Dikira Gempa Bumi, Ternyata Rumah Kontrakan dan Gerobak Dagangan Aji Diseruduk Mobil Hingga Hancur

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuri Yatul Hikmah

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, KEMBANGAN — Warga Jalan Majelis RT 03/05 Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, dikagetkan dengan suara dentuman kencang dari sebuah kontrakan tak berpenghuni, Rabu (3/1/2024) sekira pukul 20.45 WIB.

Salah satu warga bernama Aji (37) bahkan mengira jika suara itu berasal dari efek gempa bumi. 

Namun saat dirinya keluar dari indekos yang tak jauh dari lokasi kejadian, Aji terkejut bukan main lantaran sudah ada sebuah mobil yang menabrak tembok kontrakan.

Mobil itu diketahui bermerek CX-5 bernomor polisi B 1783 URN.

Baca juga: Tanah dan Fondasi Rumah Longsor, Rumah Warga di Pinang Mas, Kecamatan Setu, Tangsel Menggantung

"Saya ngekos di sini, (kontrakan) ini kebetulan lagi dikosongin," kata Aji kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Aji menyampaikan, saat peristiwa tersebut, dirinya sedang tiduran di dalam indekosnya.

Namun tiba-tiba, jam yang terpasang di dinding indekosnya jatuh bersamaan dengan suara dentuman yang begitu keras.

"Kayak gempa. Bergetar, orang jam dinding pada jatuh," ungkap Aji.

Menurutnya, meski kontrakan itu dalam keadaan kosong, namun ada empat motor yang dititipkan di dalamnya, termasuk milik Aji.

Baca juga: Pemkab Bogor Terapkan Angkutan Massal dengan Skema BTS, Koridor Cibinong-Ciparigi Segera Meluncur

Walhasil, keempat motor yang tengah terparkir itu, mengalami kerusakan buntut dari insiden mobil menabrak kontrakan.

"Kendaraan empat unit. Kalau saya (simpan motor) biasanya motor satu di sini (luar), satu di dalam," kata dia.

Selain motor, ada pula gerobak dagangan yang terdampak.

Pasalnya, gerobak itu terletak tepat di sisi kanan garasi kontrakan tersebut. 

Beruntung, gerobak itu dalam keadaan kosong, tidak ada barang dagangan maupun pedagang yang berjualan.

Baca juga: Gempa Bumi Kekuatan 5,9 Magnitudo Terjadi di Bayah, Banten Rabu Pagi, Getaran Sampai ke Bogor

"Iya (ada gerobak). Kerugiannya paling Ro 7-8 juta, reparasi (keseluruhan) Rp 10 juta lah," kata Aji memperkirakan.

Warga lain bernama Nurjannah (40) menyebut jika dentuman itu sangatlah keras.

Namun, ia tidak bisa memastikan apakah pengemudi membawa mobil dalam kondisi ngebut atau tidak. Pasalnya kejadian itu berlangsung sangat cepat.

"Ngebut, tapi kayak biasa lah aku lihatnya enggak kencang banget," ungkap Nurjannah.

Dia mengaku sempat bertanya kepada pengemudi mobil usai dia dievakuasi warga. 

Dari pengakuan U, lanjut Nurjannah, dia mengaku bahwa saat berkendara, mobil matic itu tidak bisa direm.

"Saya kan tanya, (kata dia) remnya blong. (Udah direm) tapi tetap jalan aja mobilnya. Karena kan mobil matic, kencang banget jadinya. Katanya juga, ini pertama kali dia begini," ungkap Nurjannah.

Sementara itu, anggota unit laka Lantas Kembangan, Aiptu Sigit menyebut jika mobil CX-5 itu dikendarai oleh seorang wanita berinisial U (40).

"Sementara diduga telah terjadi kecelakaan nabrak rumah sama gerobak sama sepeda motor. Selanjutnya penanganannya ditangani laka lantas Jakarta Barat," kata Sigit keoada wartawan di lokasi, Rabu.

Kendati begitu, Sigit belum bisa menyampaikan apa penyebab insiden tersebut.

Hanya saja, dia memastikan bahwa saat kejadian, U tengah berkendara seorang diri.

"(Penyebab) masih dalam penyelidikan," pungkasnya. (m40)