Penelitian UI

Pendiri Lippo Group Mochtar Riady Hadir Dipengukuhan Prof. Nur Rasyid Jadi Guru Besar Urologi FKUI

Data 2018- 2020 menunjukkan bahwa 1.602.059 penduduk Indonesia menderita gagal ginjal dan angka ini diperkirakan akan meningkat.

Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Pendiri Lippo Group Mochtar Riady Hadir Dipengukuhan Prof. Nur Rasyidamp; Jadi Guru Besar Urologi FKUI 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Gagal ginjal adalah suatu kondisi saat ginjal kehilangan fungsi-fungsinya, sepert menyaring darah, mengeluarkan limbah, dan mengatur keseimbangan elektrolit dan cairan dalam tubuh.

Frekuensi penurunan fungsi ginjal meningkat dengan perubahan perilaku dan gaya hidup yang menyebabkan diabetes, hipertensi, batu saluran kemih, dan infeksi.

Itulah sekelumit pemaparan Prof. Dr. dr. Nur Rasyid, SpU(K) ditetapkan sebagai Guru Besar dalam Bidang Urologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) di Aula IMERI, Kampus UI, Salemba, Sabtu (19/8/2023).

Baca juga: Dapat Wejangan Chelsea Islan. Ini Mahasiswi Cantik UI Pemimpin Masa Depan Punya Keterampilan Sosial

Pada pengukuhannya tersebut, Prof. Dr. dr. Nur Rasyid menyampaikan pidato pengukuhannya yang berjudul “Pengembangan Transplantasi Ginjal sebagai Model Pengembangan Kesehatan untuk Menggapai Indonesia Emas 2045”.

Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., memimpin langsung prosesi pengukuhan tersebut.

Prof. Dr. dr. Nur Rasyid melanjutkan pemaparannya. 

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2020, terjadi peningkatan konstan angka
penderita penyakit ginjal kronis dari tahun 2018 hingga 2020.

Baca juga: Doktor Psikologi UI Kaji Fenomena Gerakan Hijrah, Simak Hasil Penelitiannya

Data tersebut menunjukkan bahwa 1.602.059 penduduk Indonesia menderita gagal ginjal dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat.

Menurut Indonesian Renal Registry (IRR) 2018, saat ini terapi gagal ginjal yang paling banyak
dilakukan adalah hemodialisis (HD) (97 persen), peritoneal dialysis (2 persen), dan transplantasi ginjal (1 persen).

Pengeluaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk gagal ginjal terbilang cukup tnggi.

Pada periode tahun 2018-2020 mencapai 6,4 triliun rupiah dan terus meningkat sebesar 6,5 triliun rupiah
untuk pengeluaran satu tahun di tahun 2021.

Biaya pengeluaran untuk gagal ginjal selalu menempat urutan keempat dari total pengeluaran BPJS.

Pembiayaan transplantasi ginjal sudah dijamin oleh BPJS Kesehatan sejak tahun 2014.

Hal ini karena dengan transplantasi, biaya yang dikeluarkan BPJS untuk pengobatan gagal ginjal tahap akhir jauh lebih ekonomis (biaya 2,5 sampai 3 tahun HD) setara dengan 1 kali transplantasi dan kualitas hidup yang diperoleh oleh pasien transplantasi jauh lebih baik sehingga pasien dapat beraktivitas normal kembali.

Dimulai Tahun 1977

Transplantasi ginjal di Indonesia yang dimulai sejak 1977 baru meningkat mulai Oktober 2011 sejak
dilakukannya pengangkatan ginjal donor dengan Teknik Laparoskopi.

Dalam teknik ini, seorang donor hanya dirawat selama 3-4 hari dan sudah dapat beraktvitas kembali setelah satu minggu.

Baca juga: Mengedukasi Tentang Bus Listrik, UI Raih Penghargaan di Ajang Media Relations Award SPS 2023 di Bali

Hal ini menyebabkan semakin banyak keluarga dan kerabat penderita gagal ginjal tahap akhir bersedia menjadi donor hidup.

Meskipun transplantasi telah dimulai sejak 1977, namun sampai saat ini baru mencapai 1.155 tindakan transplantasi ginjal dan sekitar 80 persen tindakan dilakukan di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM)

Sejak diresmikannya Gedung Kanigara, saat ini di RSCM, rata-rata dapat dilakukan transplantasi 3-4
kasus per minggu.

Hal ini memperpendek daftar tunggu yang sebelumnya 1 tahun menjadi 8 bulan.

Masih dibutuhkan 2 kamar operasi khusus untuk transplantasi organ agar memperpendek dafar antrian
untuk mengurangi risiko komplikasi selama menunggu giliran transplantasi.

Sejak 2014, RSCM telah melakukan pengampuan terhadap 7 rumah sakit pemerintah di seluruh Indonesia, namun hanya 2 rumah sakit yaitu RS Prof IGNG Ngoerah di Bali dan RS Djamil di Padang yang telah dapat mandiri melakukan transplantasi ginjal.

17 Rumah Sakit

Saat ini Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) telah memutuskan 17 rumah sakit pemerintah yang ditunjuk untuk mengembangkan transplantasi ginjal.

Perjalanan transplantasi ginjal di RSCM hanya bisa dicapai karena setiap unsur yang terlibat baik dokter
spesialis dan paramedik meningkatkan profesionalismenya masing-masing.

Kemudian didukung kebijakan manajemen dalam pelayanan dan keuangan sehingga terjadi sinergi untuk selalu meningkatkan pelayanan transplantasi baik dari sudut kualitas dan jumlahnya.

Hal ini dapat menjadi model pelayanan kesehatan di Indonesia yang membutuhkan kerja sama dari berbagai komponen kesehatan atau yang terkait dengan dunia kesehatan untuk mencapai visi Bersama.

Orientasinya bukan untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kepentingan yang luas.

Kemenkes hingga seluruh jajaran yang berhubungan langsung dengan masyarakat, Kementerian Pendidikan yang membawahi universitas, fakultas kedokteran, dosen, dan seluruh komponen yang terlibat dalam proses pendidikan dokter umum dan dokter spesialis.

Demikian pula profesi kedokteran yang harus tetap menjunjung etka dan moral, harus dapat berinteraksi dengan baik untuk mencapai visi bersama Indonesia Emas 2045,” ujar Prof. Dr. dr. Nur Rasyid.

Mochtar Riady Hadir

Tampak hadir di antara para tamu undangan, Pendiri Lippo Group Dr. (H.C) Mochtar Riady; Komisaris Utama PT Panca Cakra Medika Satria Perdana Sakrawijaya, S.E. dan Pimpinan Majelis Ta’lim Raudhotus Sholihin, Citapen, Ciawi, Bogor Ir. H. Suyadi Cakrawijaya.

Prof. Dr. dr. Nur Rasyid telah lulus pendidikan dokter di FKUI pada 1989.

Di kampus yang sama, ia mendapatkan gelar Spesialis Urologi pada 1999. Kemudian, pada 2009 ia mendapatkan gelar doktor di Insttut Pertanian Bogor.

Beberapa karya ilmiahnya yang telah dipublikasikan dalam tga tahun terakhir, yaitu Associaton Between De Novo C1q-Binding Donor-Specifc Ant-HLA Antbodies and Clinical Outcomes Afer Kidney Transplantaton: A Meta-Analysis (2023).

Kemudian Mean platelet volume as a predictve marker of erectle dysfuncton: a meta-analysis (20220; dan The Impact of the COVID-19 Pandemic on Urology Practce in Indonesia: A Natonwide Survey (2020).

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved