Istri Bos Kertas Tewas

Anak Bunuh Istri Bos Kertas di Depok Lantaran Menyimpan Dendam Kesumat, Sering Dimarahi Sejak SD

Dendam kesumat tertanam di hati Rifki Aziz Ramadhan (23) lantaran sering dimarahi dengan kata-kata tak berkenan sejak SD.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: dodi hasanuddin
TribunnewsDepok.com/Hironimus Rama
Anak Bunuh Istri Bos Kertas di Depok Lantaran Menyimpan Dendam Kesumat, Sering Dimarahi Sejak SD 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM,CIMANGGIS - Anak bunuh ibu kandung lantaran menyimpan dendam kesumat sejak lama, sering dimarahi sejak SD.

Dendam kesumat tertanam di hati Rifki Aziz Ramadhan (23). Mahasiswa Gunadarma itu menyimpan dendam kepada orangtuanya sejak lama.

Hal itu terjadi lantaran Rifki mengaku kerap dimarahi dengan perkataan yang menyakitkan hati. 

Baca juga: Anak yang Bunuh Ibu dan Bacok Ayah Hingga Kritis di Tapos Depok, Kini Hanya Bisa Menyesal

Hal itu dialaminya sejak duduk di bangku SD.

Terkini dia dituduh melakukan penggelapan uang perusahaan milik ayahnya, Bakti Ajis Munir (49). 

Rifki telah digadang-gadang sebagai penerus tahkta perusahaan kertas kardus milik ayahnya. Sebab itu, Rifki diajarkan bagaimana berbisnis dengan baik.

Tak hanya itu Rifki juga didaulat mengelola keuangan perusahaan. Termasuk uang masuk dan uang keluar.

Puncaknya adalah ketika dia dimarahi bapaknya pada Rabu (9/8/2023) malam.

Pada Kamis (10/8/2023) pagi Rifki menuntaskan dendam kesumatnya. Dia menusuk ibunya yang tengah berada di meja makan.

Dia menusuk leher, dada, paha, dan organ vital ibunya dengan pisau kecil. Sri Widiastuti pun tewas di tempat.

Sedangkan sang ayah yang tiba-tiba masuk ke dalam rumah dibantai dengan cara kepalanya dibacok dengan golok.

Baca juga: Istri Bos Kertas di Tapos Depok Diduga Dibunuh Anaknya, Sang Ayah Kritis di Rumah Sakit

Kemudian sang ayah diseret ke kamar dan kemudian kamarnya dikunci lalu Rifki kembali menganiaya ayahnya. Pergumulan pun terjadi karena sang ayah melakukan perlawanan.

Meski melawan, Munir tak berdaya, sehingga kondisinya kritis dan harus dirawat di rumah sakit.

"Tersangka mengakui sering dimarahi orangtuanya sejak SD hingga dewasa," kata Kapolsek Cimanggis, Arief Budiharso, kemarin.

"Puncaknya keluar kata-kata yang membuat tersangka membunuh, "Lu tuh dari lahir sampai detik ini coba sebutin satu aja apa yang membuat orangtua mu bangga," tambahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved