Mick Jagger Ultah ke-80, Akan Rilis Album Baru Setelah Vakum 18 Tahun, Isunya Mantan Beatles Gabung

Bagaimana Mick Jagger merayakan meninggalkan Penjara Brixton dengan jaminan, setelah penggerebekan narkoba? Dia langsung pergi dari penjara ke pesta di mana dia menyeruput es vodka dan jeruk nipis, sambil mengumumkan kepada pers,

“Tidak banyak perbedaan antara sel dan kamar hotel di Minnesota. Dan saya melakukan pemikiran terbaik saya di tempat-tempat tanpa gangguan," ujarnya.

3. Main Film Sympathy for the Devil

Mick Jagger main film mendefinisikan ulang kejahatan dalam 'Sympathy for the Devil' dalam Bahasa Indonesia yang berarti Mendefinisikan Ulang Kejahatan pada tahun 1968.
1968
Mick Jagger, vokalis grup rock Inggris The Rolling Stones, di studio rekaman selama pembuatan film disutradarai oleh sutradara film Prancis Jean-Luc Godard. 

Tolong izinkan dia untuk memperkenalkan dirinya. Dia pria yang kaya dan berselera tinggi. Inti dari Mick Jagger semuanya ada di sini dalam epik enam menit ini.

Keberanian gilanya. Seringainya yang menggoda. Kilau androgininya. Yang Mulia setan. Cara dia terkekeh, “Mmmm berarti begitu!” Ketukan conga itu. Nyanyian "hoo-hoo" itu.

Cara dia bersorak bersama dengan solo gitar Keith yang entah dari mana. Tapi yang terpenting, cara dia terus menantang Anda untuk mengejarnya melalui funhouse cermin yang dia miliki untuk jiwa, mencoba mencari tahu, mencoba menggantung namanya, mencoba menebak sifat permainannya.

Lagu ini merangkum mengapa dia adalah bintang rock yang paling sulit dipahami dan tidak dapat diketahui. Tapi itu juga menyimpulkan mengapa dialah yang membuat seluruh dunia terobsesi selama bertahun-tahun. 

4. Lagu Honky Tonk Women Hits 4 Minggu

Lagu Honky Tonk Women mencatatkan rekor. Lagu itu menempati tangga lagu nomor satu di radio Top 40 di Amerika Serikat. Lagu itu menceritakan tentang realita kehidupan janda cerai. 

Banyaknya penggemar Rolling Stones membuat Mick Jagger bersama Rolling Stones tampil di atas panggung di Madison Square Garden pada 28 November 1969 di New York City

5. Kritik Amerika 

Rolling Stones merilis lagu Love You Live di klub malam Trax di New York City, pada 23 September 1977. 

Lagu tersebut berisi tentang kritikan terhadap Pemerintah Kota New York. Mick Jagger menyampaikan kritik soal kerusakan kota dan kebobrokan moral.

Hal ini merupakan realitas yang terjadi. Banyak kasus korupsi dan maraknya prostitusi di Seventh Avenue.