Keracunan

Reses DPRD Kota Cimahi Membuat Ratusan Warga Keracunan Nasi Kotak

Seorang pasien Lansia berusia 60 tahun dikabarkan alami dehidrasi berat karena racun tersebut ikut mengganggu ginjal

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Pj Wali Kota Cimahi Dikdik Suratno saat menjenguk korban keracunan di RSUD Cibabat, Minggu (23/7/2023).  

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ratusan warga keracunan usai makan nasi kota dari anggota DPRD Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat pada Minggu (23/7/2023).

Peristiwa tersebut terjadi saat acara reses salah seorang anggota DPRD Kota Cimahi.

Sekretaris PPP Kota Cimahi, Siti Yanti Abintini mengatakan, berdasarkan informasi dari anggota DPRD Fraksi PPP yang menggelar kegiatan, ada sekitar 350 warga yang datang menghadiri acara reses tersebut.

Hingga Senin (24/7/2023), sudah 268 orang mengalami gejala keracunan usai menyantap nasi kotak acara tersebut.

Baca juga: Macet di Tanjakan GDC Dikeluhkan Warga Depok, Minta Dicarikan Solusi

Dikutip dari Tribunnews.com, korban keracunan tersebut mengalami berbagai gejala mual hingga diare, di mana sebagian korban masih ada yang dilakukan perawatan di rumah sakit.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, hingga pukul 08.00 WIB total korban keracunan makanan tersebut sudah mencapai 268 orang.

Para korban disebar di sejumlah rumah sakit di Cimahi. Sementara yang tidak parah menjalani rawat jalan.

Baca juga: Nur Azizah Ingatkan Warga Pancoran Mas Depok Soal Parpol, Lihat Kondisi Partai dari Visi dan Misinya

"Jadi itu yang terdata di kami, kalau untuk korban yang dirawat di Rumah Sakit Cibabat 23 orang, Rumah Sakit Mitra Kasih 41 orang, Rumah Sakit Dustira 66 orang, Rumah Sakit Kasih Bunda ada 2 orang, dan yang lainnya rawat jalan," ujarnya dikutip dari TribunJabar, Senin (24/7/2023).

Dwihadi menjelaskan, semua korban tersebut merasakan gejala yang sama yakni, mual, muntah, diare, dan perut melilit.

Hingga saat ini dipastikan tidak sampai ada korban yang sampai mengalami dehidrasi berat.

Baca juga: Sekda Kota Depok Supian Suri Apresiasi Kesigapan Petugas Damkar Saat Hadapi Kebakaran di RS Hermina

"Semuanya ditangani di ruang inap dan diobservasi juga di sana, sehingga tidak ada yang sampai dirawat di ruang ICU, mudah-mudahan korbannya tidak sampai bertambah lagi," kata Dwihadi.

Seorang pasien Lansia berusia 60 tahun dikabarkan alami dehidrasi berat karena racun tersebut ikut mengganggu ginjal hingga pasien kekurangan elektrolit.

"Kondisi pasien rata-rata mengalami gejala muntah, diare, hingga demam. Untuk yang gejala beratnya ada satu orang, warga usia 60 tahun, dia mengalami dehidrasi berat mengganggu ginjal dan kekurangan elektrolit," kata Indah. (Wartakotalive.com/DES/Tribunnews.com)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved