Liga 1

Marcelo Rospide Pelatih Persik Kediri Belum Puas dengan Hasil Minor 3 Kali Laga Uji Coba

Sebelumnya tim berjuluk Macan Putih takluk dari Dewa United FC dengan skor 1-3 dan Madura United FC 0-1.

Editor: Umar Widodo
persikfcofficial
Pelatih Persik Kediri, Marcelo Rospide belum puas dengan hasil tiga laga uji coba pra musim hadapi Dewa United FC, Madura United FC dan PSM Makassar yang hasilnya masih minor 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK -  Marcelo Rospide, pelatih Persik Kediri mengaku kecewa dengan hasil minor yang kembali diterima timnya dari laga uji coba melawan sesama tim Liga 1, PSM Makassar di Stadion Brawijaya Kediri, Sabtu (24/6/2023).

Laga uji coba tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1. Gol Persik dicetak oleh Simen Lyngbo di menit ke-33. Sementara gol balasan PSM dicetak oleh Sulthan Zaky di menit ke-69.

Hasil imbang tersebut membuat Persik belum meraih sekalipun kemenangan di tiga laga uji coba yang telah mereka jalani.

Sebelumnya tim berjuluk Macan Putih takluk dari Dewa United FC dengan skor 1-3 dan Madura United FC 0-1.

Marcelo Rospide menilai sebenarnya pemain Persik bisa mengontrol jalannya pertandingan hanya saja satu kesalahan yang dilakukan pemain Persik berbuah gol bagi lawan. 

Hal itulah yang disesalkan apalagi saat berhadapan dengan tim juara bertahan musim lalu, PSM.

“Dari pertandingan ini (uji coba) permainan yang cukup tidak bagus dan hasil yang mengecewakan. Kita bisa mengontrol sepanjang pertandingan tetapi kita sempat lengah dan kebobolan,” kata pelatih asal Brasil itu.

“Untuk game melawan PSM ini, kita bermain melawan tim juara dan seharusnya memainkan pertandingan seperti di liga,” imbuhnya.

Dia mengakui masih ada masalah dalam menjaga jarak antar pemain.

Baca juga: Arthur Irawan Bicara Target Tim Persik Kediri di Kompetisi Liga 1 Musim 2023/2024

Baca juga: Tampil Impresif Bersama Persik Kediri, Al Hamra Hehanussa Diperpanjang Kontraknya

Marcelo Rospide menilai jarak antara pemain depan dengan pemain tengah terlalu jauh sehingga distribusi bola ke depan menjadi terhambat.

Masalah tersebut pun menjadi bahan evaluasinya menjelang bergulirnya kompetisi Liga 1 2023/2024 pada 1 Juli 2023 mendatang.

“Jadi di babak pertama dikarenakan jarak striker terlalu jauh sehingga sulit pemain tengah mengejar pemain depan,” jelas pelatih berusia 52 tahun itu.

“Saya menginstruksikan dua wing untuk lebih ke depan, di babak kedua terbukti gap-nya tidak terlalu jauh,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved