Depok Hari Ini
Ridwan Kamil 6 Tahun Cari Pelayanan Rumah Sakit Kelas Dunia untuk Warga Jabar, Akhirnya Ada di Depok
Kang Emil menjelaskan butuh waktu bertahun-tahun untuk mendatangkan investor dari Australia untuk berinvestasi di Jawa Barat.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOJONGSARI - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan bahwa dirinya telah mencari pelayanan kesehatan kelas dunia untuk rakyat Jawa Barat selama enam tahun terakhir.
Dan pada akhirnya Aspen Medical yang berbasis di Australia membuka rumah sakit internasional pertamanya di Indonesia, tepatnya di Kota Depok, Jawa Barat, pada Selasa (20/6/2023).
Berlokasi di Shila at Sawangan, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, rumah sakit ini akan memberikan layanan kesehatan bertaraf internasional.
Kang Emil menjelaskan butuh waktu bertahun-tahun untuk mendatangkan investor dari Australia untuk berinvestasi di Jawa Barat.
Inaugurasi proyek dan soil turning ceremony Rumah Sakit Aspen Medical Depok ini dilakukan pada Selasa (20/6/2023) di Jalan Gunawarman, Shila at Sawangan, Bojongsari, Depok.
Baca juga: Rumah Sakit Internasional Hadir di Bojongsari Depok, Supian Suri: Jadi Margonda Kedua
Hadir dalam acara ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Sekda Kota Depok Supian Suri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan proyek ini akan bekerja sama dengan BUMD Jawa Barat.
"Kehadiran rumah sakit ini di Depok merupakan milestone karena berbagai rumah sakit internasional kini sudah tidak mengejar Jakarta tetapi daerah populasi besar seperti Jawa Barat," kata Airlangga di Bojongsari, Selasa (20/6/2023).
Dia menjelaskan Aspen Medical akan membangun 20 unit rumah sakit dan 650 klinik di Jawa Barat.
"Ini rumah sakit internasional pertama yang beroperasi di Indonesia karena mereka akan mendatangkan medical practitioner dari luar negeri," ucapnya.
Baca juga: Ridwan Kamil Berharap Hadirnya Rumah Sakit Internasional di Kota Depok Meningkatkan Harapan Hidup
Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan model kerja sama yang dibangun Aspen Medical ini terbuka untuk direplikasi di daerah lain di Indonesia.
"Pemerintah sudah menyiapkan payung hukumnya seperti kemarins KEK (Kawasan Ekonomi Khusus) di Bali. Sekarang kita buka di Jawa Barat," papar Airlangga.
"Dengan dibukanya keputusan tingkat sagu revisi Undang-Undang Kesehatan diharapkan dapat membuka kesempatan pelayanan kesehatan lebih baik," tandasnya.
Sementara itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambut baik hadirnya group Aspen Medical di Jawa Barat.
"Ya, seperti arahan pak Menteri Kesehatan, reformasi kesehatan sangat penting," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Bojongsari, Selasa (20/6/2023).
Baca juga: Pertama di Indonesia, Rumah Sakit Internasional Asal Australia Aspen Medical Hadir di Kota Depok
Dia mengungkapkan Covid-19 mengajarkan banyak hal terkait kelemahan dalam sistem kesehatan.
"Rasio infrastruktur layanan kesehatan kita masih kurang seperti puskesmas dan rumah sakit yang masih sedikit," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, industri farmasi juga masih kurang maksimal.
"Industri farmasi ini juga harua direformasi," papar Ridwan.
Persoalan lainnya adalah asuransi kesehatan yang saat ini mulai perbaiki melalui BPJS Kesehatan.
"Kita juga melakukan lompatan teknologi yang disebut telemedicine. Orang bisa konsultasi secara online dan dikirimkan obatnya ke rumah," imbuhnya.
Pria yang biasa disapa Kang Emil ini menambahkan dia telah mencari pelayanan kesehatan kelas dunia untuk rakyat Jawa Barat selama enam tahun terakhir.
"Alhamdulilah, Rp 14 triliun komitmen dari Australia untuk membangun 20 rumah sakit dan ratusan klinik canggih akan dihadirkan dalam tahun-tahun ke depan," papar Kang Emil.
Menurut dia, layanan kesehatan internasional ini akan menjadi warisannya kepada layanan kesehatan di Jawa Barat.
"Rata-rata penyakit masyarakat Jawa Barat sama yaitu jantung, stroke dan kanker. Mudah-mudahan kita bisa kurangi sehingga angka harapan hidup saat ini 73 tahun bisa naik lebih tinggi lagi dengan hidup yang lebih berkualitas," harap Kang Emil.
Kang Emil menjelaskan butuh waktu bertahun-tahun untuk mendatangkan investor dari Australia untuk berinvestasi di Jawa Barat.
"Kita harus menyamakan frekuensi dulu. Kuncinya komunikasi sehingga mereka mau berinvestasi di Jawa Barat. Kalau pakai duit sendiri agak susah terwujud," tandas Ridwan Kamil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.