Banjir Depok
Fadli Gartanas Ketua RT 07/RW 10 Perumahan Jatijajar Ungkap Banjir yang Terparah Baru Kali Ini
Di wilayah perumahan Jatijajar, banjir hingga masuk ke sebagian rumah warga hingga ketinggian sekitar 15 centimeter.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Umar Widodo
Laporan wartawan TribunnewsDepok.com, Cahya Nugraha
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Kota Depok, Jawa Barat pada Senin (19/6/2023) mengakibatkan beberapa titik di wilayah tersebut mengalami banjir.
Salah satunya berada di Perumahan Jatijajar, Blok A RT 7 RW 10, Jatijajar, Tapos, Kota Depok, Jawa Barat.
Di wilayah ini, banjir hingga masuk ke sebagian rumah warga hingga ketinggian sekitar 15 centimeter.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua RT 07/RW 10 Perumahan Jatijajar, Fadli Gartanas.
Dirinya tak heran bila tempat tinggalnya selalu diterjang banjir bila hujan deras mengguyur Kota Depok.
Lantaran memang diakuinya, tempat ia tinggal kerap kali menjadi langganan banjir, namun menurut Fadli banjir kali ini merupakan banjir terparah bila dibandingkan dengan sebelumnya.
"Kalo banjir emang langganan, yang separah tadi baru ini, sebelumnya paling sampai sebetis dijalanan dan gak sampai masuk rumah," ungkap Fadli.
"Tapi kali ini sampai masuk ke rumah, ketinggian di dalam rumah saya sampai mungkin 10 hingga 15 cm masuk ke dalamnya," sambungnya.
Menurut Fadli banjir tersebut disebabkan karena adanya kali anak Cipinang yang tak mampu menampung debit hujan yang cukup besar.
Sehingga tumpahan airnya, mengalir ke pemukiman warga.
Baca juga: Tinggikan Jembatan atau Relokasi Masjid? Ini Upaya Pemkot Depok Menangani Banjir di Kali Licin
Baca juga: Inilah Penyebab Banjir di Jalan Raya Sawangan Depok dan Bkin Macet Arus Lalu Lintas
Meski begitu Fadli menyampaikan bahwa ada tanah seluas 400 meter di dekat kali tersebut yang memang sengaja tidak dibangun oleh warga sebagai resapan air.
"Karena memang debit hujan cukup besar juga, banyak dari kali anak cipinang, di RW sebelah juga banyak saluran yang masuk ke dalam sini," ungkapnya.
"Air dari luar lumayan besar, jadi kita di sini buangan muara dan di belakang ada tanah 400 meter itu sengaja gak kita bangun itu buat serapan air," sambungnya.
Disamping itu, adanya bottleneck (penyempitan) di kali cipinang juga diduga menjadi penyebab banjir di lokasi tersebut.
"Ini ada penyempitan di ujung perumahan kami, sehingga air yg mau keluar ini jadi antre, meski ada pintu air diujung itu, tapi jadi masuk ke perumahan kami," ucapnya.
| PT Tirta Asasta Kota Depok Bantah Tuduhan Warga Soal Perizinan, IMB Sudah Dikantongi |
|
|---|
| Komnas PA Menduga THM dan Panti Pijat di Karawang Pekerjakan Anak di Bawah Umur |
|
|---|
| Virnie Ismail Nyaleg Lagi dari PAN Karena Ingin Berbagi Ilmu dan Bermanfaat Buat Orang Banyak |
|
|---|
| Martin Suporter Argentina Optimistis Menang atas Indonesia, Meski Tanpa Kehadiran Lionel Messi |
|
|---|
| Langganan Banjir, Pengendara Minta Kawasan Jalan Agung Karya Tanjung Priok Segera Ditangani |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Ilustrasi-banjir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.