Timnas
PSSI Fokus Datangkan Sosok Direktur Teknik dari Jerman untuk Menggantikan Indra Sjafri
Seperti diketahaui, kursi Dirtek PSSI saat ini sedang kosong setelah Indra Sjafri ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Indonesia
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Anggota komite eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, memberikan kisi-kisi siapakah yang akan menggantikan posisi Indra Sjafri di Direktur Teknik (Dirtek).
Seperti diketahaui, kursi Dirtek PSSI saat ini sedang kosong setelah Indra Sjafri ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-23 dan Timnas Indonesia di cabang olahraga sepakbola Asian Games Hangzhou 2023.
Publik pun menggadang-gadang sosok Oliver Khan yang baru saja dipecat dari CEO Bayern Munchen.
Arya mengatakan, sosok yang akan didatangkan adalah figur yang memiliki 'CV' menengah dan bukan sosok yang memiliki CV mentereng.
Baca juga: Kepengurusan PSSI Erick Thohir Gelar Kongres Biasa yang Pertama di Pondok Indah Jakarta
"Tenang saja, kita tunggu. Tadi baru saja saya baca, Di Marzio bilang Walter Zenga, kiper Inter Milan," kata Arya.
"Gini, jangan tinggi-tinggi. Nanti tinggi banget, pemain kita gimana, kebingungan. Jadi disesuaikan juga lah," sambungnya.
Saat ini PSSI pun tengah fokus untuk mendatangkan sosok dirtek dari Jerman.
Pada awal Juni mendatang, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, direncanakan bertolak ke Frankfurt.
Dalam lawawatan tersebut, Arya mengatakan bahwa PSSI tentu tidak hanya fokus untuk mencari sosok pengganti Indra Sjafri.
Baca juga: Ketum PSSI Tunjuk Indra Sjafri Garap Timnas Indonesia U-23 Asian Games, PSSI Cari Pengganti Dirtek
"Iya, target Minggu pertama Juni akan berangkat ke Jerman," kata Arya Sinulingga.
"Ya ada yang lain lain dong, masa jauh jauh cuma itu doang yang dicari," jelasnya.
Di sisi lain, Arya menegaskan bahwa pemilihan ini murni dari pilihan dari PSSI dan tanpa ada campur tangan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
"Ya namanya Dirtek diatas pelatih jangan campur-campur orang lain. Nanti dia kan akan menilai pelatih, kita mau bikin semua profesional," ujar Arya.
"Jadi Dirtek berfungsi banget untuk mengawasi, menilai satu per satu, memberikan target satu per satu dengan begitu kalo yang rekomendasi ke atas kan tidak obyektif harus obyektif. Jadi, kita belajar jangan sekadar mencintai tapi harus objektif," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.