Kriminalitas

Copet di Bundaran HI Ditangkap Warga, Comot HP Suporter Timnas di Acara Arak-arakan Kirab Juara

Pria berkaos hitam itu di giring oleh aparat kepolisian dari air mancur Bundaran HI ke parkiran sepeda motor di belakang Pos Polisi.

|
Editor: murtopo
Warta Kota/Miftahul Munir
Seorang copet bernama Asep ditangkap oleh warga saat ketahuan mencomot HP salah satu suporter Timnas Indonesia di Bundaran Hotel Indonesia pada Jumat (19/5/2023). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, MENTENG - Seorang copet bernama Asep ditangkap oleh warga saat ketahuan menguntil HP salah satu suporter Timnas Indonesia di Bundaran Hotel Indonesia pada Jumat (19/5/2023).

Pria berkaos hitam itu di giring oleh aparat kepolisian dari air mancur Bundaran HI ke parkiran sepeda motor di belakang Pos Polisi.

Asep sudah dalam keadaan tangan terikat dan tidak mengenakan alas kaki serta dikawal dua anggota polisi.

Asep mengaku tidak menguntil Hp saat kerumunan terjadi di Bundaran Hotel Indonesia.

"Saya nemu pak di bawah," katanya.

Baca juga: Suporter Tumpah Ruah di Jalan Gerbang Pemuda Sambut Timnas Indonesia U-22 yang Tiba di Kemenpora

Asep mengaku warga asal Palembang dan tinggal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Asep mengaku saat menemukan HP tersebut, ia tidak mengetahui siapa pemiliknya, tapi aparat kepolisian tidak percaya begitu saja.

Ia juga hampir dapat bogeman mentah dari seorang pria telanjang dada karena kesal membawa nama wilayahnya kawasan Tanah Abang.

"Di bawa ke Polres Metro Jakarta Pusat," kata anggota polisi.

Asep kemudian dibawa menggunakan sepeda motor dan duduk di bagian dasboard.

Sesekali warga yang kesal menendang kaki pelaku dan sepeda motor tancap gas karena takut pelaku babak belur.

Baca juga: Kirab Juara Kontingen Indonesia Hari Ini, Kemenpora Siapkan Bus Wisata dari Jakarta, Bogor & Bandung

Sementara itu sebanyak tiga copet diamankan saat masyarakat menyambut arak-arakan Kontingen Indonesia di SEA Games 2023 Kamboja, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (19/5/2023).

Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Kukuh Islami menyebut, dua pelaku diamankan di sekitar Kemenpora dan satu lainnya di TVRI.

"Yang di Kemenpora 2 orang, yang di TVRI 1, tapi masih diinterogasi," ujar dia, saat dihubungi, Jumat.

Terkait apakah ada barang bukti yang turut diamankan, Kukuh belum mengetahui secara pasti.

Ia menuturkan bahwa ketiga copet itu sudah diamankan di Polsek Tanah Abang.

"Saya belum konfirmasi, masih diinterogasi anggota," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu petugas keamanan di Kemenpora menyebut ada lima laporan yang masuk terkait pencopetan.

"Iya, ada 3 orang diamankan. Korbannya ada 5 orang. 2 wartawan, 2 pegawai, dan 1 anak sekolah," tuturnya, yang enggan menyebutkan nama. 

Macet hingga 2 jam

Sementara itu Arak-arakan tim nasional (Timnas) Indonesia yang bergerak dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ke Bundaran HI serta berakhir di Gelora Bung Karno (GBK) rupanya membuat arus lalu lintas sekitar DKI Jakarta tersendat.

Kemacetan tersebut terjadi sekira dua jam lamanya sejak pertama kali para pemain diarak. 

Pasalnya akibat kemacetan panjang tersebut, sejumlah pengendara kerap kali membunyikan klakson kuat-kuat sebab tak sabaran. 

Beberapa dari mereka pun merutuk kesal lantaran kemacetan tak berujung tersebut.

Baca juga: Suporter Timnas Indonesia Lempar Barang ke Atas Bus untuk Dapat Tanda Tangan Para Pemain Timnas

Akibat hal itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo meminta maaf. 

"Terima kasih juga untuk seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Jakarta. Minta maaf hari ini dua jam bikin macet tetapi energinya selalu positif," ujar Dito saat memberi sambutan usai arak-arakan di GBK, Jumat (19/5/2023). 

Dito pun berterima kasih kepada seluruh pendukung yang telah medoakan Timnas Sepakbola Indonesia bertandung di SEA Games 2023, sehingga bisa mendapat juara setelah 32 tahun.

Baca juga: Suporter Timnas Indonesia Lempar Barang ke Atas Bus untuk Dapat Tanda Tangan Para Pemain Timnas

"Terima kasih yang sudah mendukung seluruh kontingen Indonesia dan mendoakan kita mendapatkan juara sepak bola selama 32 tahun. Menjadi 87 emas, 80 untuk silver, 109 perunggu," ucap Dito.

Dia pun turut meminta doa dan dukungannya untuk kemajuan sepak bola Indonesia. 

Untuk diketahui, Timnas Indonesia tersebut diarak mulai dari Kemenpora melewati Jalan Gatot Subroto, Semanggi, Jalan Sudirman, Stasiun Dukuh Atas, Bundaran HI, dan berakhir di VIP Barat Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK). (m26/m31/m40)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved