Universitas Indonesia

UI Sebagai Partner Country, Pamerkan Beragam Produk Inovasi Diajang Hannover Messe 2023

Selain itu, UI juga menciptakan Maskit (Mask and Health Equipment) yang digunakan untuk mengurangi penyebaran virus.

Penulis: Umar Widodo | Editor: Umar Widodo
Dok.Universitas Indonesia
Delegasi Universitas Indonesia (UI) hadir dalam ajang Hannover Messe 2023 yang berlangsung pada 16–21 April 2023 di Hannover, Jerman. 

Dibimbing.id memiliki misi mengatasi pengangguran di Indonesia dengan memberi program pembelajaran keterampilan digital dan menghubungkan para lulusannya dengan berbagai perusahaan mitra.

Baca juga: Universitas Indonesia Berikan Solusi ASN Tak Hanya Sibuk Urusi Dokumen, Ini Penjelasan Rektor UI

Saat ini, startup tersebut telah memiliki 140.000+ pengguna di seluruh dunia dan 30.000 alumni di seluruh dunia.

Selain memamerkan produk-produk inovasi, di Hannover Messe 2023, UI juga menampilkan kapabilitas pengembangan inovasi dan pengelolaan interfacing (hubungan timbal balik) dengan mitra industri, termasuk hilirisasi kerja sama penelitian dan pengembangan produk.

Kapabilitas pengelolaan kajian dan pengujian, termasuk kajian pasar dan regulasi serta kajian yang berkaitan dengan hilirisasi produk dan kebijakan juga dipresentasikan dalam pameran itu.

Direktur Inovasi dan Science Techno Park, Ahmad Gamal, S.Ars., M.U.P., Ph.D., dan Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit Usaha, T.M. Zakir Sjakur Machmud, M.Ec., Ph.D. hadir dalam ajang tersebut.

Gamal mengatakan bahwa kegiatan ini sangat istimewa, karena setelah pandemi berkepanjangan, Indonesia akhirnya kembali hadir secara fisik di Hannover Messe.

Menurutnya, kegiatan berjejaring (networking) tidak mudah dilakukan secara online karena membutuhkan komunikasi yang intens.

Pertemuan tatap muka memudahkan untuk membangun kepercayaan antara universitas dan mitra industri.

"Dari pertemuan ini, UI mendapat lebih dari 50 kontak baru untuk peluang kerja sama penelitian dan pengembangan produk, dan lebih dari 20 di antaranya merupakan mitra di luar negeri. Kedepannya, setidaknya kita dapat menjalin 30 kerja sama penelitian, 20 kerja sama hilirisasi, dan 10 kerja sama akademik."

"Semoga kerja sama ini dapat terealisasi dan Indonesia secara umum mendapatkan manfaat sebesar-besarnya dalam bentuk investasi global dalam industri manufaktur 4.0," ujar Gamal.

Hannover Messe merupakan pameran industri manufaktur terbesar di dunia yang berfokus pada industri berbasis digitalisasi dan automatisasi atau yang familiar dikenal dengan revolusi industri 4.0.

Hannover Messe diselenggarakan oleh Deutsche Messe AG - perusahaan penyelenggara pameran terbesar di Jerman yang sudah beroperasi sejak 1947.

Tujuan diselenggarakannya ajang ini adalah untuk mempertemukan berbagai industri 4.0 guna mendorong terjadinya kolaborasi.

Yang istimewa dari penyelenggaraan Hannover Messe tahun ini adalah Indonesia terpilih menjadi partner country (negara mitra penyelenggara) yang berkesempatan menjadi host berbagai event yang terselenggara di Hannover Messe 2023.

Sebagai partner country, Indonesia tidak hanya memamerkan beragam produk inovasi, tetapi juga menyelenggarakan berbagai seminar terkait kegiatan inovasi dan kesempatan investasi dalam bidang manufaktur.

Melalui kesempatan ini, dengan kesiapan sumber daya manusia yang terdidik dan terlatih, serta ekosistem inovasi yang mendukung, Indonesia dapat menunjukkan kemampuan untuk menyerap investasi dalam industri 4.0.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved