Mudik Lebaran

Cari yang Ekonomis, Warga Ancol Pilih Mudik Lebaran ke Pemalang Naik Gerobak Motor

Pemilik gerobak motor, Wagino (52) mengaku sudah dua kali mudik ke Pemalang menggunakan gerobak motor dengan alasan menghemat biaya.

Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: murtopo
Warta Kota/M Rifqi Ibnumasy
Wagino bersama keluarga dan kerabat berencana melaksanakan mudik lebaran menggunakan gerobak motor ke Pemalang, Jawa Tengah. 

Laporan wartawan wartakotalive.com, M Rifqi Ibnumasy

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PADEMANGAN - Tak ada alasan untuk tidak mudik, itulah yang dirasakan warga Kampung Muka, 04 Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara dalam menyambut Idul Fitri 1444 hijriah yang semakin dekat.

Nampak, sekelompok warga terlihat bahu-membahu menyiapkan segala persiapan untuk mudik ke kampung halamannya di Pemalang, Jawa Tengah.

Bukan menggunakan bus atau mobil, mereka mudik menggunakan gerobak motor Viar yang telah ditutupi terpal di bagian bak belakang pada Selasa (18/4/2023) malam.

Segala macam barang yang telah dimasukkan ke dalam kardus atau tas disusun rapi ke dalam bak gerobak motor itu.

Baca juga: Mudik Lebaran Naik Motor ke Kebumen, Yudi Bawa Bensin Cadangan untuk Hindari Antre di SPBU

Pemilik gerobak motor, Wagino (52) mengaku sudah dua kali mudik ke Pemalang menggunakan gerobak motor dengan alasan menghemat biaya.

Ini mudik pakai gerobak motor, soalnya kalau pakai mobil (travel atau bus) tahu sendiri, minimal habis Rp 300 ribu, itu baru satu orang," kata Wagino.

Untuk sampai ke kampung halaman, Wagino cukup mengeluarkan bensin sekitar 20 liter saja. 

Tentu angka tersebut jauh lebih hemat dibandingkan ongkos menggunakan transportasi umum.

Baca juga: H-3 Lebaran, Puncak Arus Mudik di Tol Jakarta - Cikampek, Daftar Rest Area yang Fasilitasnya Lengkap

"Kalau kayak gini bensin 20 liter bisa patungan. Ini gerobak motor muatnya sih enam orang, cuman ini bawa empat, lima sama sopir," ujarnya.

Wagino mengaku, mudik menggunakan gerobak motor jauh lebih capek dibandingkan menggunakan transportasi lainnya.

Untuk mengatasi rasa letih dan capek, biasanya Wagino bergantian mengendarai gerobak motor dengan rekannya dan keluarganya yang ada di belakang.

"Kendalanya capek, ya gantian kalo yang lain bisa bawa, kalo nggak bisa ya istirahat dulu," pungkasnya. (m38)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved