Persija Jakarta

Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Sebut Macan Kemayoran Berpeluang Sabet Juara Liga 1

Pelatih asal Jerman itu mengatakan meski tidak dipatok target juara di musim ini, Persija bisa menghangatkan persaingan papan atas klasemen

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: murtopo
Persija.id
Pelatih Persija jakarta Thomas Doll mengatakan bahwa sejatinya tim kesayangan Jakmania berpeluang menyabet gelar juara Liga 1 apabila kompetisi bergulir secara profesional. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Pelatih Persija jakarta Thomas Doll mengatakan bahwa sejatinya tim kesayangan Jakmania berpeluang menyabet gelar juara Liga 1 apabila kompetisi bergulir secara profesional.

Perebutan gelaran Liga 1 musim ini memang tidak berjalan mulus bagi Persija Jakarta dan klun kontestan lain.

Kompetisi sepak bola nomor wahid di Indonesia ini sempat dihentikan karena Tragedi Kanjuruhan.

Pelatih asal Jerman itu mengatakan meski tidak dipatok target juara di musim ini, Persija bisa menghangatkan persaingan papan atas klasemen dengan keadaan yang tak menguntungkan.

Bahkan, Macan Kemayoran pun sempat merasakan duduk di peringkat pertama klasemen ketika Liga memasuki pekan ke-21 lalu.

Baca juga: Thomas Doll Tak Kaget Latih Persija di Bulan Ramadan, Ceritakan Pengalaman Saat Arsiteki Al-Hilal

Saat ini Riko Simanjuntak dkk, masih setia menduduki peringkat ketiga klasemen sementara dengan koleksi 54 poin dari 29 pertandingan.

Persija Jakarta nampaknya mulai mengisyaraktkan untuk menepi dari perburuan gelar juara Liga 1 2022/23.

Hal tersebut menyusul inkonsistennya permainan Macan Kemayoran - julukan Persija, dalam beberapa pertandingan yang dilakoni.

"Kami saat ini berada pada peringkat ketiga di Liga. Dengan sedikit keberuntungan, dengan sedikit profesionalitas dari pihak lain, bukan (profesionalitas) dari Persija, tapi dari pihak lain, kami juga bisa meraih titel di musim ini," ujar Thomas Doll, dalam momentum komitmen perpanjangan kontraknya lalu.

Baca juga: Bulan Puasa, Pelatih Persija Thomas Doll Beri Program Latihan Malam Hari untuk Skuad Macan Kemayoran

Seperti diketahui, Persija Jakarta menjadi satu diantara tim Liga 1 yang menjalankan musim sulit sepanjang Liga 1 2022/23.

Berbagai masalah menghampiri tim ibukotaa di musim ini. Mulai dari berhentinya liga, sering absenya pemain asing, hingga pemanggilan pemain ke Tim Nasional (Timnas) yang tak berkesudahan.

Dengan segala problem tersebut, Thomas Doll pun mengaku bangga dengan kinerja yang dilakukan oleh anak didiknya dan para tim kepelatihan Persija.

Juru taktik berusiaa 56 tahun itu juga mengklaim bahwa dirinya bisa merubah gaya permaianan Macan Kemayoran hingga akhirnya bisa tetap bersaing di papan atas klasemen.

Baca juga: Bulan Puasa, Pelatih Persija Thomas Doll Beri Program Latihan Malam Hari untuk Skuad Macan Kemayoran

"Saya pikir dengan semua masalah yang kami hadapi di musim ini, semua bisa melihat kami bisa merubah gaya permainan Persija," kata Thomas Doll, di Hotel Monopoli, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (25/3/2023).

Persija sejatinya bisa tampil trengginas sebelum Liga berhenti buntut Tragedi Kanjuruhan Oktober 2022 lalu.

Sayangnya, ketika liga telah kembali bergulir, sederet masalah justru kembali menghampiri klub ibu kota tersebut.

Pemain Persija acap kali dipanggil untuk memperkuat timnas Indonesia, mulai dari kelompok usia hingga tim senior.

Masalah lain yang harus dihadapi Persija adalah pemain asingnya yang kerap absen karena cedera atau sakit.

"Saya pikir kami bisa memenangkan pertandingan dengan gaya permaian Persija, dengan segala masalah yang sudah saya katakan, liga berhenti dua bulan, pemain Timnas tidak bersama kami dalam waktu yang lama, pemain asing cedera," ungkap Doll.

"Saya bangga dengan tim kepelatihan, tidak hanya tim pelatih asing, tapi juga pelatih Indonesia, video analisis, mereka melakukan pekerjaan yang sangat fantastis, termasuk para pemain kami," jelasnya.

Thomas Doll pun mengatakan bahwa puncak kemunduran Persija itu terjadi ketika Liga 1 dihentikan medio Oktober tahun lalu, buntut tragedi Kanjuruhan.

Ketika liga digelar kembali, semua klub memang harus bermain dengan sistem terpusat di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Dengan menggunakan sitem tersebut, Doll mengatakan, dia harus memutar otak untuk bisa mengutak-atik formasi dengan pemain yang terbatas.

"Karena ini musim yang sangat-sangat sulit, saya pikir sejak Oktober ketika Liga berhenti, kami tidak bisa bermain dengan jeda dua pertandingan (jadwal padat)," kata pelatih yang sempat menukangi Al-Hilal itu.

"Jadi kami harus selalu mengganti formasi karena (pemain) sakit, cedera, dan pemain timnas yang tidak bersama kami, jadi itu merupakan musim yang sangat sulit," sambungnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved