Menteri Investasi Resmi Memberikan Bus Listrik kepada UI, Hanya Ada 5 Unit di Indonesia 

Laporan TribunnewsDepok.com Gilar Prayogo

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia secara resmi memberikan bus listrik kepada Universitas Indonesia (UI).

Bus listrik ini adalah hasil kolaborasi antara pemerintah dengan pihak swasta, yaitu Indika group serta Foxconn.

Foxconn adalah perusahaan asal Taiwan, yang telah mempersembahkan bis Foxtron dalam penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Namun tepat pada hari Jumat (17/3/2023), Kementerian Investasi lewat Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan bus listrik kepada Universitas Indonesia.

"Bus listrik ini baru lima unit di Indonesia. Bahkan di acara G20 bus listrik ini digunakan sebagai kendaraan VVIP," ujar Bahlil Lahadalia.

Baca juga: UI Bakal Dilibatkan Kembangkan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai Usai Terima Hibah Bus Listrik BKPM

Dirinya mengakui bahwa bus listrik buatan Foxconn adalah yang terbaik di kelasnya.

"Dari berbagai jenis bus listrik yang ada, bus listrik Foxtron ini adalah yang terbaik," jelasnya.

"Karena hanya ada lima unit di Indonesia, maka saya pikir UI adalah kampus yang tepat dan terbaik di Indonesia yang konsen dengan green university," sambung Bahlil Lahadalia.

Selain itu, menurut Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro bahwa pemberian bus listrik ini menjadi awal untuk dimulainya era ramah lingkungan.

"Terima kasih kepada Kementerian Investasi/BKPM yang telah memberikan bus listrik kepada Universitas Indonesia," ujar Prof. Ari Kuncoro.

Baca juga: Indonesia Urutan 2 di Dunia Hasilkan Sampah Plastik, Vokasi UI Hadirkan Mesin Olah Sampah Plastik

Prof. Ari Kuncoro mengatakan dengan diberikannya bus listrik kepada Universitas Indonesia, maka menjadi langkah awal untuk eranya ramah lingkungan.

"Semoga ini menjadi awal dari mulainya era ramah lingkungan. Bus adalah salah satu kendaraan ramah lingkungan, karena memiliki kapasitas yang besar," ujarnya.

"Ada dua hal yang bisa didapatkan, pertama adalah hemat energi dan kedua adalah transportasi publik yang hemat jalan," lanjutnya.(m34).