Persija Jakarta

Manajemen Persija Jakarta Buka Suara Soal Pemanggilan Pemain ke Timnas Senior dan U-20

Surat pertama berisikan pemanggilan enam pemain Macan Kemayoran ke timnas senior untuk membela skuad Garuda pada FIFA Matchday

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Umar Widodo
Persija.id
Ganesha Putera Wakil Presiden Klub Persija Jakarta permasalahkan pemanggilan 12 pemainnya untuk TC timnas senior dan U-20 ke PSSI karena merugikan klub yang sedang kompetisi Liga 1 

Persija menilai, program pengembangan timnas harus dilihat dalam satu konteks sepak bola secara utuh, yang berisikan aspek-aspek lain.

“Hal itu (komitmen mendukung kemajuan sepak bola Indonesia secara utuh) adalah sikap kami yang pertama. Yang kedua terkait solusinya. Saya bicara solusi jangka pendek lebih dulu. Menurut kami best way dan yang paling bijak adalah bagaimana pemegang kebijakan bisa melakukan reschedule terhadap pertandingan yang dimainkan di window FIFA Matchday. Karena normalnya ketika window FIFA tak ada pertandingan. Itu adalah solusi jangka pendek yang clear, jelas, dan possible untuk dilakukan,” ungkap Ganesha.

“Kemudian di TC timnas U-20 dan U-23, problemnya beda lagi karena dilakukan di luar FIFA Matchday. Sebenarnya di TC itu pemain tidak bertanding tapi hanya berlatih. Mohon diberikan kebijaksanaan untuk pemain-pemain yang memiliki menit bermain reguler di LIga 1 diizinkan bermain ketimbang mereka hanya berlatih di timnas. Kami sangat mendukung program imnas. Menurut kami yang terbaik adalah dengan cara meng-improve kualitas pemain di kompetisi,” jelasnya.

Baca juga: Thomas Doll Pelatih Persija Jakarta Minta Maaf ke Shin Tae-yong Terkait Kritikannya

Baca juga: Thomas Doll Keluhkan Pemain Muda Persija Underperfom Usai Kembali dari Timnas Indonesia U-20

Menurut Ganesha, solusi tersebut sejatinya sudah sesuai apa yang diinginkan pelatih Timnas, Shin Tae-yong.

Dalam laporan pemain usai ajang Piala AFC U-20 2023 yang diberikan oleh pihak Timnas, dijelaskan bahwa ada masukan agar pemain-pemain Persija diberikan menit bermain lebih di klub.

“Itu sebenarnya nasihat dari pelatih kepala timnas. Namun, bagaimana mungkin kami berikan kesempatan bermain jika pemainnya tidak ada? Jadi saya pikir solusi jangka pendeknya untuk U-20 dan U-23 adalah pemain yang memang tak punya menit bermain akan kami berikan untuk berlatih di timnas. Tapi untuk yang punya menit bermain biarkan mereka bermain di Liga 1. Pemain yang dapat menit bermain biarkan bermain. Teknisnya bisa didiskusikan. Mungkin kalau TC di Jakarta bisa on and off. Sangat clear kami harus ada kata saling bantu,” kata Ganesha.

“Sikap ketiga adalah terkait solusi jangka panjang. Teman-teman sudah tahu bahwa sebisa mungkin di musim yang akan datang tak ada lagi jadwal yang bertabrakan dengan window FIFA Matchday. Saya tahu di Indonesia semua tak gampang, tapi hal itu harus dijadikan prinsip dan rumusan dasar.  Mari kita megubah mindset pembinaan usia muda. Usia muda tak mencari prestasi, tapi talent development, yaiu mempromosikan sebanyak mungkin pemain berbakat ke level yang lebih tinggi,” jelasnya.

Persija berharap ketiga sikap yang telah diutarakan tersebut bisa diterima dengan tangan terbuka.

Hal yang dikatakan Ganesha itu adalah intisari dari surat Persija yang telah dikirim ke PSSI per tanggal 16 Maret 2023.

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved