Kriminalitas

Polisi Sebut Agnes Gracia Pacar Mario Dandy Satriyo Sempat Menolong David Usai Dianiaya

Kemudian N menyampaikan kepada AG untuk meletakkan kepala David ke pangkuannya guna menghentikan pendarahan agar tidak masuk ke hidung.

Editor: Umar Widodo
Kompas.com
Mario Dandy Satriyo (20) tersangka kasus penganiayaan Cristalino David Ozora (17) anak dari pengurus GP Ansor yang hingga saat ini masih dalam kondisi koma di RS Mayapada Jakarta 

Laporan Reporter Wartakotalive.com, Nurmahadi

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary Syam mengatakan kekasih Mario Dandy Satriyo, Agnes Gracia (15) sempat menolong David usai dianiaya.

Tak hanya itu, Ade Ary juga mengatakan Agnes meminta kekasihnya, Mario Dandy Satriyo untuk menyelesaikan masalah ini secara baik-baik saat akan memukuli David.

Disampaikan Ade, hal itu terjadi saat Agnes akan mengambil kartu pelajarnya dari David.

Alhasil Agnes Gracia, Sane Lukas, dan Mario Dandy Satriyo pun berangkat menuju Ulujami, Pesanggrahan, untuk menemui David.

Jonathan Latumahina bersama anaknya, Cristalino David Ozora
Jonathan Latumahina bersama anaknya, Cristalino David Ozora (17) yang menjadi korban penganiayaan dari tersangka Mario David Satriyo (20) yang hingga saat ini masih koma di RS Mayapada Jakarta

"Anak saksi AG sempat berkata di samping mobil, saat itu tersangka SL diujung kanan mobil, tersangka MDS dibelakang mobil kemudian anak korban D dibelakangnya, sementara anak saksi AG disebelah kanan mobil menyampaikan kepada tersangka MDS dan anak korban D agar menyelesaikan permasalahan ini secara baik baik," ucap Ade Ary kepada wartawan, Jumat (24/2/2023).

Kemudian, usai David dianiaya, ibu dari teman David berinisial N berupaya untuk menolong korban.

Kemudian N menyampaikan kepada AG untuk meletakkan kepala David ke pangkuannya guna menghentikan pendarahan agar tidak masuk ke hidung.

Baca juga: Siswa dan Alumni Pangudi Luhur Datangi RS Mayapada untuk Jenguk David Korban Penganiayaan

"Hal itu dalam rangka pertolongan karena saksi N ibu dari rekan korban itu meminta tolong ke anak saksi AG untuk mengangkat kepala korban supaya aliran pendarahannya tidak masuk ke hidung," ungkap Ade.

Semua kejadian itu lanjut Ade, direkam oleh Sane Lukas, menggunakan handphone milik Mario Dandy Satriyo.

"Saat itulah kegiatan itu semua di dokumentasikan oleh tersangka S menggunakan handphone tersangka MDS," ucapnya. (m41)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved