Liga 1

Kericuhan Suporter dan Aparat Kepolisian di Stadion Jatidiri Semarang, Ada Letusan Gas Air Mata

Bahkan dikabarkan hembusan gas air mata masuk ke lapangan. Hal itu pula memaksa wasit menghentikan pertandingan pada menit ke-74.

|
Editor: Umar Widodo
Tribun Jateng
Bentrokan antar suporter dan petugas keamanan terjadi lagi, kali ini di Stadion Jatidiri, Semarang, saat ribuan suporter PSIS ingin masuk kedalam stadion diadang petugas keamanan dengan semprotan canon water dan tembakan gas air mata. Petugas keamanan melarang suporter masuk stadion karena pertandingan berlangsung tanpa penonton 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Kericuhan diduga terjadi saat pertandingan PSIS Semarang kontra Persis Solo di luar Stadion Jatidiri, Semarang,, Jawa Tengah, Jumat (17/2/2023) sore.

Hal itu nampak dari video yang beredar melalui media sosial. Dalam rekaman itu juga terlihat batu berterbangan ke arah petugas kepolisian.

Bahkan dikabarkan hembusan gas air mata masuk ke lapangan. Hal itu pula memaksa wasit menghentikan pertandingan pada menit ke-74.

Diketahui, duel kontra Persis Solo ini merupakan pertemuan kedua tim di pekan ke-25 Liga 1 2022/2023.

Dalam laga ini berlangsung tanpa kehadiran penonton kedua tim pendukung sesuai dengan rekomendasi dari pihak kepolisian.

Kerusuhan itu bermula dari protes keras suporter PSIS yang memaksa masuk ke Stadion Jatidiri lantaran pertandingan digelar tertutup untuk penonton.

Ribuan massa suporter PSIS Semarang mengepung pintu akses masuk Stadion Jatidiri.

Massa suporter PSIS dari kelompok Panser Biru dan Snex ini menuntut pihak Panitia Pelaksana mengizinkan mereka mendukung langsung tim kesayangan.

Suporter tersebut merasa tidak memiliki masalah atau konflik apapun dengan suporter Persis sehingga tidak ada alasan untuk saling bentrok atau menyerang.

"Kami datang untuk nonton tim kesayangan kami, dan PSIS jadi tuan rumah, kok malah kami suporter nggak diizinkan nonton. Kalau alasan pertimbangan keamanan, kami tidak ada masalah dengan tim dan suporter Persis," kata Heri, salah seorang suporter.

Baca juga: Gagal Dapatkan Tanda Tangan Keisuke Honda, PSIS Semarang Masih Berburu Head Coach

Selain berteriak-teriak, massa suporter sempat melempari mobil Rantis Polisi yang menghalau akses pintu masuk stadion dengan batu dan botol.

"Saya minta rekan-rekan damai, yang kondusif, tolong jangan anarkis", ujar Kabag Operasional Polrestabes Semarang AKBP Recky Robertho di depan massa.

Keputusan melaksanakan pertandingan tanpa penonton sendiri merupakan keputusan bersama dari Panitia Pelaksana, manajemen PSIS dan Persis serta aparat Kepolisian.

Langkah ini diambil sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kerusuhan antarsuporter.

Baca juga: Yoyok Sukawi CEO PSIS Semarang Lepas Tiga Pemain, Wahyu Tri Nugroho, Guntur Triaji dan Andreas Ado

Sebelumnya M. Ridwan caretaker pelatih PSIS mengatakan, tanpa kehadiran penonton apalagi dalam pertandingan bertajuk derby Jateng ini cukup disayangkan.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved