Kecelakaan

Rekonstruksi Kecelakaan Mahasiswa UI Rampung, Polisi Akui Belum Bisa Tarik Kesimpulan

Rekonstruksi Kecelakaan Mahasiswa UI yang Tewas Dalam Kecelakaan dengan Perwira Polisi Rampung, Polisi: Kesimpulan Belum Bisa Kami Ambil

Penulis: Ramadhan LQ | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Suasana rekonstruksi kecelakaan antara mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Atallah Saputra dengan pensiunan polisi AKBP Eko Setia Budi Wahono di kawasan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Kamis (2/2/2023) 

 

Gunakan Teknologi TAA

 

Polri menggunakan teknologi traffic accident analysis (TAA) dalam rekonstruksi kecelakaan yang melibatkan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Muhammad Hasya Atallah Saputra dengan pensiunan polisi AKBP Eko Setia Budi Wahono.

 

Hal itu dilakukan untuk menggali sederet fakta baru terkait kecelakaan yang menewaskan Hasya di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan pada 6 Oktober 2022 malam.

 

Kepala Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Polri, Kombes Pol Dodi Darjanto menyebut keakuratan teknologi TAA tak perlu diragukan.

 

"Jadi autentik, jadi benda itu tidak mungkin berbohong. Kalau saksi bisa saja berbohong, apa saja," ujar Dodi, usai rekonstruksi, Kamis (2/2/2023).

Menurut dia, TAA dapat menggambarkan sebelum, sesaat, dan setelah kejadian kecelakaan secara tiga dimensi meski kecelakaan sudah berlangsung lama.

 

"Bisa lah, ini lagi dipakai. Akurasinya 0,025 itu total error. Ini sudah dipakai di seluruh negara maju, untuk Asia Tenggara ini sudah the best (di) Indonesia," kata dia.

Baca juga: ATF Jadi Event Perdana Keketuaan Indonesia di Asean, Sandiaga Uno: Buka Peluang Usaha-Lapangan Kerja

Baca juga: Resmi Dilantik PCNU, Pengurus K-Sarbumusi Kabupaten Bogor 2022-2027 Fokus Pelatihan Anggota

Diharapkan, penggunaan TAA dapat memberikan yang terbaik dalam memberikan rasa keadilan dan kepastian hukum.

 

"Hasilnya, berupa rekonstruksi kecelakaan tiga dimensi. Sebelum, sesaat, dan setelah tabrakan," ujarnya.

 

"Penyidik Polri berdasarkan bukti autentik forensik di TKP, jadi bukan khayalan," lanjut Dodi.

Baca Berita Tribunnewsdepok.com lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved