Kebakaran

Kakak Beradik yang Alami Luka Bakar Akibat Kebakaran di Pabuaran Bojonggede Meninggal Dunia.

Dua korban ini ditemukan warga sedang berpelukan di atas kasur yang terbakar di rumah mereka yang beralamat RT 04/RW 13 Kelurahan Pabuaran

Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
Tribunnewsdepok.com/Hironimus Rama
Keluarga mengambil jenazah dua peyandang disabilitas korban kebakaran di Kelurahan Pabuaran, Bojonggede, Kabupaten Bogor dari RS Citama Pabuaran pada Kamis (26/1/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsDepok.com Hironimus Rama

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOJONGGEDE - Alif (17) dan Rizky (23), kakak beradik penyandang disabilitas yang menjadi korban kebakaran di Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, pada Kamis (26/1/2023) akhirnya meninggal dunia.

Dua korban ini ditemukan warga sedang berpelukan di atas kasur yang terbakar di rumah mereka yang beralamat RT RT 04/RW 13 Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Bojonggede.

Kondisi kedua korban sangat mengenaskan dengan luka bakar lebih dari 90 persen karena terpanggang api.

Warga lalu mengevakuasi korban dan membawa mereka ke Rumah Sakit Citama Pabuaran, Bojonggede.

Setelah dirawat sekira tiga jam, kedua korban akhirnya meninggal dunia.

"Tadi udah meninggal sekira pukul 13.30. Rizky yang meninggal duluan, selang 15 menit baru Alif menyusul," kata Wardi, keluarga korban di RS Citama, Pabuaran, Kamis (26/1/2023).

Menurut Wardi, kondisi kedua korban tadi memang sangat parah dengan luka bakar merata di seluruh tubuh.

"Kata dokter tadi memang parah, tinggal menunggu waktu saja," tuturnya.

Saat kita evakuasi dari kasur, tubuh mereka sudah gosong terbakar.

Baca juga: Ini Penyebab Kebakaran yang Lukai Dua Anak Disabilitas di Pabuaran, Bojonggede

"Kulit mereka sudah melepuh dan muncul gelembung di sekujur tubuh. Bahkan sebagian kulit menempel ke kasur," ungkap Wardi.

Dia berharap kedua penyandang disabilitas ini bisa beristirahat dengan tenang.

"Ya, kita iklaskan saja. Mungkin ini sudah jalannya," ucap Wardi.

Baca juga: Dua Anak Disabilitas yang Terpanggang Dalam Kebakaran di Pabuaran Ditemukan Warga Berpelukan

Pantauan TribunnewsDepok.com, keluarga korban sudah berkumpul di RS Citama untuk mengurus jenazah korban.

Rosita (35), ibu korban, teriak histeris saat tiba di rumah sakit dan mengetahui anaknya sudah meninggal dunia.

"Rizky, Rizky, Alif, Alif, " ucap Rosita, memanggil dua anaknya yang telah meninggal.

Saking histerisnya, Rosita sempat pingsan saat berjalan menuju ruang IGD RS Citama.

Bahkan dia berani masuk ke dalam IGD karena tak kuat melihat kondisi anaknya.

Keluarga pun berusaha untuk menenangkan Rosita yang duduk lemas di atas kursi roda di luar ruang IGD Rs Citama.

Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran Rumah di Pabuaran Bojonggede, Dua Anak Disabilitas Terpanggang

Sementara di pojok lain di depan pintu masuk RS Citama, suami Rosita duduk terpekur dengan air mata yang terus mengalir. 

Meski tampak tegar, rona kesedihan dan penyesalan terpancar dari wajahnya yang tampak pucat dan lemas. 

"Saya tak menyangka anak-anak saya meninggal dengan cara ini. Sedih sekali rasanya," tandasnya.

Sebagai informasi, saat kebakaran terjadi Budi sedang melakukan pekerjaan mengebor sumur di Hek, Cipayung, Depok.
Sementara Rosita berada di rumah orang tuanya di Cipayung, Depok.

Pasangan suami istri ini sedang dalam proses cerai. Rosita membawa anak bungsu perempuan yang juga menderita autis ke rumah orang tuanya.

Sementara Budi merawat dua orang anak laki-laki mereka yang juga penyandang disabilitas.

Ketika kebakaran melanda pada pukul 09.30 WIB, kedua korban sedang berada di dalam kamar tanpa ditemani oleh bibi mereka yang sedang pergi ke pasar.

Jenazah kedua korban sudah diambil keluarga dari RS Citama pada pukul 15.00 WIB untuk segera dimakamkan.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved