Kebakaran
Kakak Beradik yang Alami Luka Bakar Akibat Kebakaran di Pabuaran Bojonggede Meninggal Dunia.
Dua korban ini ditemukan warga sedang berpelukan di atas kasur yang terbakar di rumah mereka yang beralamat RT 04/RW 13 Kelurahan Pabuaran
Penulis: Hironimus Rama | Editor: murtopo
"Rizky, Rizky, Alif, Alif, " ucap Rosita, memanggil dua anaknya yang telah meninggal.
Saking histerisnya, Rosita sempat pingsan saat berjalan menuju ruang IGD RS Citama.
Bahkan dia berani masuk ke dalam IGD karena tak kuat melihat kondisi anaknya.
Keluarga pun berusaha untuk menenangkan Rosita yang duduk lemas di atas kursi roda di luar ruang IGD Rs Citama.
Baca juga: BREAKING NEWS Kebakaran Rumah di Pabuaran Bojonggede, Dua Anak Disabilitas Terpanggang
Sementara di pojok lain di depan pintu masuk RS Citama, suami Rosita duduk terpekur dengan air mata yang terus mengalir.
Meski tampak tegar, rona kesedihan dan penyesalan terpancar dari wajahnya yang tampak pucat dan lemas.
"Saya tak menyangka anak-anak saya meninggal dengan cara ini. Sedih sekali rasanya," tandasnya.
Sebagai informasi, saat kebakaran terjadi Budi sedang melakukan pekerjaan mengebor sumur di Hek, Cipayung, Depok.
Sementara Rosita berada di rumah orang tuanya di Cipayung, Depok.
Pasangan suami istri ini sedang dalam proses cerai. Rosita membawa anak bungsu perempuan yang juga menderita autis ke rumah orang tuanya.
Sementara Budi merawat dua orang anak laki-laki mereka yang juga penyandang disabilitas.
Ketika kebakaran melanda pada pukul 09.30 WIB, kedua korban sedang berada di dalam kamar tanpa ditemani oleh bibi mereka yang sedang pergi ke pasar.
Jenazah kedua korban sudah diambil keluarga dari RS Citama pada pukul 15.00 WIB untuk segera dimakamkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.