Thomas Doll Melihat Peran Lini Belakang Persija Jakarta yang Banyak Membantu Penyerangan

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Persija Jakarta akan menjalani laga pekan ke-20 Liga 1 2022/2023 lawan PSM Makassar pemuncak klasemen sementara.

Dari 19 laga yang sudah dijalani produktivitas gol Persija Jakarta masih belum memuaskan pelatih Thomas Doll. Namun, ada titik cerah untuk situasi itu.

Thomas Doll sangat paham performa timnya dalam menjebol gawang lawan belum di level terbaik.

Dari 19 partai, Michael Krmencik dkk. baru menciptakan 23 gol. Jika dirata-ratakan, Macan Kemayoran mencetak 1,2 gol di setiap laga. Angka ini tentu belum memuaskan tim pelatih.

Sebenarnya, jika dibandingkan dengan tim tersubur, Bali United dengan 40 gol (hingga pekan ke-19), agresivitas Persija lebih unggul.

Tim Ibu Kota melepaskan tembakan sebanyak 211 kali, sedangkan Bali United 201 tembakan. Namun, tim asal Pulau Dewata itu lebih efektif dalam memanfaatkan peluang.

Hal itulah yang diinginkan Thomas Doll dalam sistem serangan anak didiknya. Akan tetapi, terlepas dari masalah tersebut, nyatanya ada sisi positif dalam catatan gol Persija.

Lini belakang yang memiliki tugas prioritas menjaga pertahanan, mulai menunjukkan peran besarnya dalam membantu serangan.

Total ada empat bek yang telah menempatkan namanya di papan skor. Terbaru, ada Hansamu Yama dan Ondrej Kudela yang jadi kreator gol di laga Persija Jakarta vs Bali United FC, Minggu (15/1/2023).

Baca juga: LIB Rubah Jadwal Laga Persija Jakarta Vs PSM Makassar, Panpel Persija Siapkan Link Pembelian Tiket

Hansamu mencetak gol penyama kedudukan 2-2 pada menit 90’+6 dan Kudela membuat gol kemenangan 3-2 pada menit 90’+10.

Di sepanjang laga, keduanya pun aktif membantu serangan selayaknya bek modern.

Sebelum mereka, ada gol Frengky Deaner Missa ke gawang Persis (31/7/2022) saat menang 2-1 dan Firza Andika cetak gol kemenangan 1-0 atas Borneo FC (6/12/2023).

Firza pun tercatat memberika assist saat Persija menang 2-1 atas Bhayangkara FC (3/9/2022)

Bila melihat rangkaian gol tersebut, belum genap dua bulan tiga bek Persija mampu menjebol gawang lawan.

Fakta tersebut menunjukkan bahwa sistem serangan Persija tidak hanya terpaku pada lini depan saja. 

Lini belakang pun mampu menunjukkan ketajamannya. Kondisi inilah yang terus dipertahankan oleh Persija untuk lebih garang.