Berita UI

Kunci Kemajuan Industri Ritel di Indonesia Diungkap Mahasiswa S3 FIA Universitas Indonesia

Mahasiswa S3 FIA Universitas Indonesia, Yana Ernawan ungkap kunci kemajuan industri ritel di Indonesia.

Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Humas dan KIP UI
Kunci Kemajuan Industri Ritel di Indonesia Diungkap Mahasiswa S3 FIA Universitas Indonesia 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BEJI - Kunci kemajuan industri ritel di Indonesia diungkap mahasiswa S3 FIA Universitas Indonesia.

Implementasi Internet of Things (IoT) dalam rantai pasok menjadi kunci mendorong integrasi proses rantai pasok atau supply chain process integration (SCPI) dari sebuah perusahaan industri ritel.

Penerapan IoT dalam SCPI akan berimplikasi pada pembangunan kapabilitas rantai pasok atau supply chain capability (SCC), yang selanjutnya berpengaruh terhadap peningkatan kinerja perusahaan.

Baca juga: Daftar Rektor Universitas Indonesia dari Masa ke Masa, Nomor Lima Seorang Letnan Jenderal TNI

Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam hal ini IoT merupakan faktor pendorong (enabler) peningkatan keunggulan kompetitif bisnis ritel.  

Implementasi IoT akan meningkatkan kinerja perusahaan ritel melalui peningkatan kapabilitas rantai pasoknya dalam memenuhi permintaan dan pengalaman pelanggan akan produk dan layanan yang lebih inovatif.

“Di era industri 4.0, industri ritel memang telah memasuki ekosistem bisnis yang berubah dibandingkan masa-masa sebelumnya. TIK di era digital memiliki implikasi besar pada rantai nilai industri ritel karena dapat mengubah cara produk dirancang, dibuat, dan dikirim ke pelanggan,” ujar Dr. Yana Ernawan pada sidang promosi doktornya di bidang Ilmu Administrasi, Program Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI).  

Dalam disertasinya berjudul “Pengaruh Kapabilitas Internet Of Things (IoT) dalam Integrasi Proses dan Kapabilitas Rantai Pasok Terhadap Kinerja Perusahaan Ritel”,

Yana menjelaskan bahwa industri ritel berperan penting dalam perekonomian masyarakat. Tidak ada perekonomian di dunia ini yang dapat bergerak tanpa aktivitas ritel.

Namun akibat pandemi Covid-19 yang mulai dilaporkan sejak akhir 2019 di China, pertumbuhan industri ritel global melambat dan anjlok hingga minus 2,8 persen pada tahun 2020.  

Baca juga: Geledah Rumah Bandar Narkoba Kampung Bahari Alex Bonpis, Polisi Sita Airsoft Gun dan Mobil

Menurut Yana, hal tersebut akibat dari keengganan konsumen berbelanja lebih banyak di tengah pandemi dan ketidakpastian ekonomi.

Namun pada tahun 2021 dilaporkan bahwa kinerja perusahaan industri ritel global kembali mengalami peningkatan 12,1 persen, walaupun pertumbuhan tersebut diperkirakan akan melambat kembali hingga 3,4 persen pada tahun 2026.

Fenomena global tersebut berimbas ke Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja sektor grosir dan eceran menurun drastis hingga minus 8,32 poin pada 2020 dibandingkan 2019.  

Novelty dari penelitian yang dilakukan Yana adalah merekonstruksi hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh De vass et all (2018) dan Huo (2012) dengan penelitian yang dilakukan oleh Chen and Landry ( 2009:32) yaitu dengan memasukan variabel SCPI ke dalam kerangka berpikir penelitian, dimana sebelumnya belum ada peneliti yang melakukannya.  

 “Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa berkaitan dengan aspek hubungan antara variabel kapabilitas IoT terhadap kinerja rantai pasok, temuan penelitian menunjukkan bahwa implementasi IoT berpengaruh signifikan pada rantai pasok internal perusahaan," ujar Yana.

Baca juga: Aidil Sharin Ungkap Kondisi Persikabo 1973 Jelang Laga Perdana Putaran Kedua Kontra Dewa United FC

"Sedangkan implementasi IoT pada rantai pasok pemasok dan pelanggan tidak berpengaruh. Hasil penelitian kedua, menunjukkan bahwa pada perusahaan ritel, variabel kapabilitas IoT pada SCPI; hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi IoT dalam rantai pasok internal perusahaan berpengaruh terhadap SCPI internal perusahaan,” tambahnya. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved