Liga 1
Bernardo Tavares Sebut Tim Persikabo 1973 Lebih Kuat Dibanding PSM Makassar
PSM butuh tiga poin untuk mengkudeta puncak klasemen yang kini ditempati Borneo Samarinda FC. Saat ini PSM bertengger di peringkat tiga dengan 22 poin
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Umar Widodo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - PSM Makassar akan berhadapan dengan Persikabo 1973 pada laga pekan ke-12 lanjutan Liga 1 2022/2023 yang sempat terhenti.
Kedua tim akan bertarung demi tiga poin dalam laga yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (5/12/2022)
PSM butuh tiga poin untuk mengkudeta puncak klasemen yang kini ditempati Borneo Samarinda FC. Saat ini tim berjuluk Juku Eja itu bertengger di peringkat tiga dengan 22 poin.
Di posisi seberang, Persikabo 1973 berada di peringkat tujuh klasemen dengan 19 poin.
Menatap laga krusial itu, Pelatih PSM Bernardo Tavares menyebut Persikabo 1973 lebih baik dari timnya.
Hal itu didasarkan atas hasil positif yang diraih Laskar Pajajaran - julukan Persikabo saat melawan tim papan atas klasemen.
"Saat ini saya kira Persikabo 1973 adalah tim yang lebih baik daripada PSM," ujar pelatih berkebangsaan Portugal ini saat konferensi pers sebelum pertandingan, Minggu (4/12/2022).
"Kita bisa melihat dari pertandingan kompetitif terakhir mereka, Persikabo 1973 memenangkan laga-laga dengan lawan tangguh, seperti Bali United, Borneo Samarinda FC. Sedangkan PSM hanya bermain imbang di laga terakhir, lawan Persis Solo," sambungnya.
Baca juga: Bernardo Tavares Pelatih PSM Makassar Bangga Tiga Pemainnya Dipanggil TC Timnas Senior Indonesia
Mengantisipasi hal itu, Tavares telah mempelajari skema permainan tim besutan Djajang Nurdjaman.
Menurutnya, Persikabo 1973 diisi pemain lokal dan pemain asing yang bisa menjadi ancaman.
Terlebih, Djajang Nurdjaman pernah merasakan gelar juara ISL saat menangani Persib Bandung pada tahun 2014.
"Saya kira Persikabo 1973 diisi oleh pemain lokal yang bagus, pemain asing yang bagus. Mereka punya pelatih hebat sudah pernah mencicipi juara di Liga Indonesia," ujar juru taktik 42 tahun itu.