Pemkot Depok Raih Penghargaan Sebagai Daerah yang Indeks Daya Saing Digitalnya Tinggi
EV-DCI adalah pemetaan daya saing digital daerah yang dibentuk dari 3 sub-indeks, 9 pilar, dan 50 indikator
Editor:
Vini Rizki Amelia
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Pemkot-Depok-terima-penghargaan-EV-DCI.jpg){kind=small}
lihat foto
TribunnewsDepok.com/dok. Diskominfo Kota Depok
Penganugerahan EV-DCI berlangsung di Aryanusa Ballroom Menara Danareksa, Jakarta Pusat pada Kamis (1/12/2022) malam.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/pasukan-berkuda-polri-laka-lantas.jpg)
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah Kota Depok berhasil memboyong penghargaan East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI) atau indeks daya saing digital daerah.
Penghargaan ini diberikan dalam ajang Regional Summit tahun 2022 yakni event tahunan Katadata Insight Center (KIC) dan juga East Ventures yang merupakan perusahaan venture capital pelopor investasi startup teknologi.
Acara penganugerahan berlangsung di Aryanusa Ballroom Menara Danareksa, Jakarta Pusat pada Kamis (1/12/2022) malam.
“Alhamdulillah, Kota Depok mendapatkan penghargaan atas pertumbuhan indeks tertinggi daya saing digital daerah, dan kami mewakili Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk menerima penghargaan," papar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Depok Manto, seperti dilansir dari situs resmi Pemkot Depok, Jumat (2/12/22).
Baca juga: Sambangi Rumah Calon Panglima TNI, Anggota DPR RI: Terlihat Harmonis Keluarga Yudo Margono
Dikatakan Manto, EV-DCI adalah pemetaan daya saing digital daerah yang dibentuk dari 3 sub-indeks, 9 pilar, dan 50 indikator. Di mana untuk Sub-indeks pembentuknya adalah input, output, dan penunjang.
“Adapun pilar pembentuknya, yaitu sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengeluaran TIK, perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas," paparnya.
"Selanjutnya, ketenagakerjaan, infrastruktur, keuangan dan regulasi serta kapasitas pemerintah daerah (Pemda),” sambungnya.
Acara yang sudah ada sejak 2020 lalu ini, kata Manto, memiliki tujuan memertemukan stakeholder di tingkat pemerintah pusat dan daerah, pelaku bisnis dan civil society untuk berkolaborasi mewujudkan tujuan pembangunan daerah berkelanjutan.
“Penghargaan ini merupakan sebuah apresiasi sekaligus tantangan bagi kami khususnya Kota Depok, agar dengan nilai yang baik, bisa berdampak langsung kepada masyarakat,” ujarnya.
“Dengan nilai indeks daya saing digital daerah yang baik, diharapkan tingkat perekonomian masyarakat membaik dan indeks pemerataan pembangunan juga semakin baik," tuturnya.
Baca juga: Gempa Susulan Masih Menghantui Anak-Anak Cianjur, Polda Metro Jaya Berikan Trauma Healing
"Sehingga masyarakat merasakan adanya pemerataan pembangunan di Kota Depok,” pungkasnya.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/BPJS-Kesehatan-mengadakan-sosialisasi-layanan-JKN-ke-SMAN-1-Depok.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Kondisi-KKMP-Sukamaju-di-Kecamatan-Cilodong-Depok-Jawa-Barat.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/sejumlah-area-terbuka-di-Universitas-Indonesia-UI-Depok-tergenang.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/Penampakan-rekayasa-lalin-di-exit-Tol-Margonda-1-Tol-Cijago.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/depok/foto/bank/originals/revitalisasi-Situ-Gadog-di-Kelurahan-Cisalak-Pasar.jpg)