Piala Dunia 2022
Andre Onana Berselisih dengan Rigobert Song, Federasi Sepak Bola Kamerun Langsung Beri Hukuman
Sebelumnya terjadi diskusi antara Song dan Onana, setelah ketidaksepakatan dengan Song mengenai gaya bermain kiper berusia 26 tahun itu melawan Swiss
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Andre Onana telah diskors oleh FECAFOOT (Federasi Sepak Bola Kamerun) karena alasan indisipliner setelah pelatih Rigobert Song tidak memasukan namanya dalam line up melawan Serbia.
Devis Epassy dipilih sebagai penjaga gawang pengganti untuk hasil imbang 3-3 yang mendebarkan pada hari Senin (28/11/2022).
Sebelumnya terjadi diskusi antara Song dan Onana, setelah ketidaksepakatan dengan Song mengenai gaya bermain kiper berusia 26 tahun itu melawan Swiss.
Song menjelaskan setelah pertandingan bahwa dia merasa perlu untuk "mengambil tindakan tegas" dan bahwa "mereka yang tidak ingin menjadi bagian dari itu, mereka dapat diadili."
Federasi Sepak Bola Kamerun kemudian mengonfirmasi kiper Inter Milan, Andre Onana telah mengundurkan diri dari tugasnya di Piala Dunia Qatar untuk waktu yang tidak ditentukan.
"Menyusul keputusan Rigobert Song, Andre Onana diskors sementara dari tim karena alasan indisipliner," bunyi pernyataan tersebut.
"Federasi Sepak Bola Kamerun menegaskan kembali dukungan penuhnya kepada pelatih kepala dan seluruh stafnya saat mereka menerapkan kebijakan Federasi yang bertujuan untuk menjaga disiplin, solidaritas, saling melengkapi, dan kohesi dalam tim nasional.
"FECAFOOT selanjutnya menegaskan kembali komitmennya untuk menciptakan suasana damai bagi tim dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk kinerja yang luar biasa."
Baca juga: Breel Embolo Striker Swiss Cetak Gol ke Gawang Kamerun Negara Tempat Kelahirannya
Melawan Swiss, Onana memiliki sentuhan paling banyak di luar kotak oleh seorang penjaga gawang dalam pertandingan Piala Dunia sejak 1966.
Epassy memberikan pendekatan yang lebih "tradisional" yang menurut Song itu yang diinginkan saat melawan Serbia.
Epassy berhasil melakukan dua penyelamatan dan hanya mencoba 18 operan, meskipun dia bisa melakukannya lebih baik saat serangan balik dari Serbia di menit akhir babak pertama.
Hasil imbang yang didapat membuat posisi Kamerun masih belum di grup G, apalagi di laga terakhir menghadapi Brasil yang sudah lolos ke babak 16 besar.