Universitas Indonesia
Sempat Diragukan, Mahasiswa Universitas Indonesia Ini Sukses Membuktikan Diri Membuat PARASOL
melatarbelakangi Yosep dan teman-temannya membuat PARASOL dikarenakan ada dua hal, pertama karena Indonesia menjadi penyumbang limbah plastik terbesar
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Yosep Dhimas Sinaga, merupakan salah sorang mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) yang berhasil menggagas panel surya roll.
Panel Surya Roll diciptakan dengan memanfaatkan limbah plastik sebagai salah satu komponennya yang diberi nama Printable Alternative Solar Roll (PARASOL).
Ditemui di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), ia membagikan kisahnya mengapa dirinya dan kedua rekannya yakni, Afra Moedya Abadi dan Tiffany Liuvinia tertarik membuat panel surya roll dengan limbah plastik.Â
Menurutnya, yang melatarbelakangi ia dan teman-temannya membuat PARASOL dikarenakan ada dua hal, pertama karena Indonesia menjadi penyumbang limbah plastik terbesar di dunia.Â
Â
Simak video berikut ini:
Â
"Kedua, berkaitan dengan krisis energi terutama dengan panel surya silikon yang beredar di Indonesia masih ada kekurangan," ungkapnya.Â
“Dari kedua latar belakang inilah, kami tergerak untuk membuat PARASOL yang merupakan Inovasi panel surya alternatif," sambungnya.Â
PARASOL mereka rancang dalam bentuk plastik rol yang praktis, fleksibel, dan semi transparan.Â
Baca juga: Dibanderol Rp2,3 Juta, Ini Manfaat Panel Surya Karya Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Memanfaatkan prinsip kerja perovskite solar cell dengan nilai efisiensi yang mampu bersaing dengan panel surya konvensional.Â
"PARASOL memiliki cara kerja yang mirip seperti panel surya silikon pada umumnya, yaitu memanfaatkan sinar matahari. Ia memiliki bentuk yang praktis dan dapat bekerja pada kondisi minim cahaya matahari," paparnya.Â
Â
“Dengan desain tersebut, PARASOL mampu menghasilkan efisiensi konversi listrik 15-20 %, masa pakai sekitar 20 tahun membuktikan PARASOL memiliki performa yang mampu bersaing dengan panel surya silikon," sambung Alumni dari SMAN 1 Tambun Selatan.Â
Baca juga: Dibutuhkan Waktu 5 Tahun Untuk Produksi PARASOL secara Masal
Dalam proses pengembangan PARASOL, fokus Yosep ada di bagian teknologi sains.Â
"Bagian teknologi, yang merancang PARASOL ini agar efesien, Fleksibel dan tahan lama, saya yang berkutik pada bagian sains dan teknologi bersentuhan langsung juga dengan para dosen dan mentor untuk menggali lebih dalam ilmu dari mereka," tuturnya.Â
Penyerang Persija Abdulla Yusuf Helal: Setiap Minggu Pemain Tunggu Kabar Liga 1 Kembali Dilanjutkan |
![]() |
---|
Thomas Doll Bidik Pemain Baru dari Klub Lain, Incar Pemain yang Jarang Dimainkan & Sudah Tak Kerasan |
![]() |
---|
Pemkot Depok dan Belanda Jalin Kerjasama Wujudkan Wisata Sejarah di Kawasan Depok Lama |
![]() |
---|
Dibutuhkan Waktu 5 Tahun Untuk Produksi PARASOL secara Masal |
![]() |
---|
UI Peduli Gempa Cianjur, Kirim Mapala UI dan Geography Mountaineering Club FMIPA UI untuk Pemetaan |
![]() |
---|