Australia Open

Gregoria Mariska Tidak Puas Hanya Runner-up di Australia Open Kalah dari An Se Yong

Dalam laga final yang digelar di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Gregoria sebenarnya sudah tampil bagus di gim pertama. 

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Umar Widodo
Humas PBSI
Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung harus puas menjadi runner up Australia Open 2022 setelah dikalahkan wakil Korsel An Se Young 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Gregoria Mariska Tunjung belum berhasil merebut mahkota juara turnamen bulu tangkis Australia Open 2022, Minggu (20/11/2022).

Di partai final, pemain tunggal putri Indonesia itu harus rela mengakhiri pertandingan sebagai runner up turnamen berhadiah total 180 ribu dolar AS. 

Hasil itu pun membuatnya tak puas, kendati memang ia mengakui bahwa sang lawan tampil lebih optimal.

Dalam laga final yang digelar di Quay Centre, Sydney Olympic Park, Sydney, Gregoria sebenarnya sudah tampil bagus di gim pertama. 

Namun, akibat penurunan kondisi fisik, Gregoria akhirnya menyerah kalah kepada An Se Young dari Korea Selatan dengan skor 17-21, 9-21 dalam durasi 36 menit. 

"Sejujurnya saya kurang puas dengan penampilan final saya hari ini. Harusnnya saya bisa lebih memberikan perlawanan. Namun, harus diakui, An Se Young hari ini memang tampil lebih baik," tutur Gregoria dilansir dari laman PBSI.

Gregoria Mariska Tunjung 673
Gregoria Mariska Tunjung kalah straight set 17-21, 9-21 dalam durasi 36 menit dari An Se Young

Peraih gelar Juara Dunia Junior 2017 itu juga mengatakan, bisa tampil di Australia Open dan lolos ke final itu bukan sesuatu yang mudah. Banyak hal yang harus diperbaiki agar ke depan dirinya lebih baik lagi. 

"Senang tapi saya tidak mau hanya puas sampai di sini. Ke depan semoga masih banyak match yang bisa saya menangi," ujar Gregoria. 

Baca juga: Gregoria Mariska Tunjung Tembus ke Semifinal dan Siap Hadapi Wakil China Han Yue

Menurut Gregoria, pada gim kedua, selain karena kondisi fisiknya menurun, lawan juga bermain lebih bagus. Performa An Se Young juga jauh lebih prima dibanding gim pertama. 

"Dua pertandingan sebelumnya, saya akui benar-benar sangat melelahkan dan di final saya tidak bisa keluar dari tekanan," kata Gregoria. 

"Itu karena pengembalian dan kualitas lawan sangat bagus. Saat ada kesempatan menambil poin, saya malah tidak sabar dan malah mati sendiri," tambahnya. (Alfarizy AF/M39)

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved