Depok Hari Ini

Polemik SDN 1 Pondok Cina, Komisioner KPAI Dukung Pernyataan Ridwal Kawil

Polemik SDN 1 Pondok Cina, Komisioner KPAI Dukung Pernyataan Ridwal Kawil

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan, Retno Lestiarty 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Komisioner KPAI Bidang Pendidikan,Retno Lestiarty merespon baik pernyataan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Terlebih, terkait pernyataan Ridwan Kamil mengenai pembatalan pembangunan Masjid Raya Depok apabila alih fungsi SDN 1 Pondok Cina 1 belum rampung. 

 

"Klop antara gubernur dengan KPAI karena beliau juga memikirkan pendidikan anak bangsa. Kepentingan anak saya sampaikan hal itu diatas segalanya," kata Retno kepada wartawan TribunnewsDepok.com, Jumat (18/11/2022). 

 

"Jangan sampai kebijakan yang diambil mengorbankan ratusan anak yang menempuh pendidikan," sambungnya. 

Retno meyakinkan KPAI mendukung langkah yang diambil oleh orang nomor satu di Jawa Barat itu. 

 

"Saya dukung RK, ketika dia menyatakan itu. Dasarnya sudah jelas yakni Dasar UUD 45 juga menyatakan hal itu, UU Perlindungan anak juga menyatakan serupa bahwa hak anak atas pendidikan dijamin oleh Negara," tegas Retno. 

Baca juga: Ridwan Kamil Pertimbangkan Gabung Partai Politik Pada Pilpres 2024, Salah Satunya Golkar

Baca juga: Keluarga Tewas Kalideres, Ahli Forensik Sebut Kemungkinan Keempatnya Ingin Mati Tanpa Gaduh

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil buka suara terkait permasalahan yang sedang terjadi di SDN Pondok Cina 1 yang terjadi beberapa hari ini. 

 

Melaui akun instagramnya Kang Emil sapaan akrabnya meluruskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat hanya memiliki kapasitas menampung aspirasi daerah. 

 

"Rumusannya sederhana, jika anggaran bantuan datang dari provinsi maka tugas kota atau kabupaten menyediakan lahan dengan baik dan aman," tulis Ridwan Kamil

 

Ridwan Kamil menambahkan, bahwa yang terjadi pada situasi rencana pembangunan masjid di lahan SDN Pondok Cina 1 adalah selama ini Pemprov mendapatkan laporan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok bahwa lahan sudah aman dan terkendali. 

 

“Jadi jika lahan memang belum clean and clear untuk alih fungi sebaiknya dimusyawarahkan terlebih dahulu. Sampai semua pihak menerima,” tulis kang Emil dalam Instagramnya.

 

Ia juga menyebut jika nantinya polemik ini tidak kunjung menemui titik terang, maka niat pembangunan masjid itu bisa saja pindah lokasi, atau bahkan dibatalkan.

 

“Jika tidak, maka niat membangun masjid bisa pindah lokasi atau bisa juga tidak jadi dibangun atau dibatalkan,” katanya.

 

Perlu diketahui bahwa sejumlah orangtua murid SDN Pondok Cina 1, Beji, menolak relokasi anak-anak mereka dilebur dengan sekolah lain, yakni di SDN Pondok Cina 3 dan Pondok Cina 5.

 

Orangtua siswa SDN Pondok Cina 1 meminta Pemerintah Kota ( Pemkot) Depok untuk tidak langsung menggusur sekolah tersebut tanpa adanya solusi dalam jangka panjang. 

 

"Saya sampaikan, kami para orang tua tidak sekalipun menolak penggusuran sekolah ini dan pembangunan masjid, kami justru sepakat akan hal itu," ucapnya kepada wartawan TribunnewsDepok. 

 

"Kalau memang kehendak Pemkot atau Disdik mau melakukan penggusuran terhadap sekolah ini paling tidak bangunkan dulu sekolahnya," sambungnya.

Baca Berita Tribunnewsdepok.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved