Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022, Pemain Persija Jakarta Braif Fatari Kini Jagokan Belgia dan Lupakan Prancis

Penyerang muda Persija Braif mengaku dirinya mengidolakan Prancis sejak kecil, namun kini dirinya memfavoritkan Belgia di ajang Piala Dunia 2022 Qatar

Editor: murtopo
Instagram
Di Piala Dunia 2022 kali ini Braif Fatari pemain Persija asal Papua itu menjagokan Belgia da tidak lagi mendukung Prancis. 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Demam Piala Dunia 2022 mulai melanda, salah satunya dirasakan oleh pemain Persija Jakarta Braif Fatari.

Di Piala Dunia 2022 kali ini Braif Fatari pemain Persija asal Papua itu menjagokan Belgia da tidak lagi mendukung Prancis.

Sebelumnya penyerang muda Persija Braif pun mengungkapkan bahwa dirinya mengidolakan Prancis sejak kecil, namun kini dirinya memfavoritkan Belgia.

“Saya sejak awal selalu mengidolakan Perancis karena materi pemainnya sangat bagus. Kamar saya didekorasi dengan semua pernak pernik Prancis. Pohon depan rumah pun saya panjat hanya untuk dipasang bendera Perancis,” ujar Braif seperti dilansir dari persija.id.

“Namun saya lihat setelah mereka menang Piala Dunia 2018, permainan mereka berubah dan pemainnya terlihat angkuh. Terlihat saat Piala Eropa 2020 mereka kalah oleh Swiss di babak 16 besar. Kalau sekarang saya menjagokan Belgia, karena pemainnya memiliki materi yang sangat bagus,” ucap Braif.

Perhelatan Piala Dunia 2022 Qatar hanya tinggal menghitung hari.

Braif Fatari, pemain Persija Jakarta bernomor punggung 80 itu menceritakan bahwa orang Papua sangat gila sepak bola.

Negara besar seperti Argentina, Brazil, Jerman, dan Prancis kerap menjadi pilihan favorit di Papua.

Termasuk juga Belanda di mana banyak pemain yang mempunyai darah orang Indonesia.

“Orang papua sangat senang dengan Belanda dan orang timur memang dari dulu suka dengan Belanda. Mungkin karena ada darah orang Ambon, makanya saat Belanda kembali lagi ke Piala Dunia mereka sangat antusias,” ucap Braif.

Baca juga: Piala Dunia 2022, Timnas Argentina Rabu Ini Uji Coba Lawa Timnas Arab Saudi Sebelum Terbang ke Qatar

Jebolan Garuda Select angkatan pertama itu menambahkan kefanatikan warga Papua akan sepak bola bertambah saat Piala Dunia akan bergulir.

“Mobil akan dicat sesuai warna negara yang didukung. Saya pernah lihat mobil di cat warna oranye karena mendukung Belanda. Selain itu mereka akan mengecat dan mendekor rumah mereka sesuai negara yang mereka dukung di Piala Dunia. Jadi mudah melihat siapa yang mereka dukung,” katanya melanjutkan.

Baca juga: Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll Asah Kemampuan Tim di Pertandingan Internal

Menurut pemain kelahiran 22 tahun yang lalu itu, Piala Dunia 2014 merupakan Piala Dunia yang paling meriah.
Sebab banyak warga Papua yang konvoi di jalan ketika negara favoritnya sedang bertanding.

“Warga di sana sangat senang konvoi dan mereka sering sekali berpapasan di jalan lalu saling mengejek antar suporter. Tapi yang paling parah itu ketika final 2014, banyak yang kecewa dengan Argentina kalah di final melawan Jerman. Jadi mereka banyak yang membakar jersey Argentina dan walaupun mereka kecewa, mereka tetap lanjut konvoi,” ujar Braif.

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved