Depok Hari Ini

Polemik Trotoar Depok SDN Pondok Cina 1, Kepala DPUPR: Bukan Rencana Pribadi Saya Tapi Pemkot Depok

Pengerjaan trotoar dikatakan Kepala Dinas PUPR sudah sesuai dengan arahan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disrumkim) Kota Depok

Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Vini Rizki Amelia
TribunnewsDepok.com/Cahya Nugraha
tulisan protes dari orang tua terhadap pembangunan trotoar yang mengambil hak siswa SDN Pondok Cina 1, Beji, Kota Depok, Rabu (9/11/2022). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, DEPOK - Terkait dengan polemik yang sedang terjadi di SDN Pondok Cina 1, sebab adanya pelebaran trotoar dan rencana pembangunan Masjid Raya, Rabu (9/11/2022), sehingga sekolah harus digusur.

Membuat orangtua siswa murid melakukan penolakan terkait dengan rencana penggusuran tersebut tanpa dibangunnya sekolah baru untuk anak-anak mereka.

Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianthy mengungkapkan bahwa dirinya hanya mengikuti desain sesuai arahan.

"Pengerjaan trotoar sudah sesuai dengan arahan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok bahwa ada rencana pembangunan Masjid Raya, itu bukan rencana pribadi saya melainkan rencana Pemkot Depok," ungkapnya melalui pesan singkat.

 

Simak video berikut ini:

 

"Terkait trotoar, saya mengikuti arahan gambar rencana pembangunan Masjid Raya, sementara Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok yang sosialisasi dengan sekolah," pungkas Citra

"26 Agustus 2022 dari pihak Disdik, lurah, RT dan RW sudah menemui orangtua siswa, membicarakan perihal tersebut," jelas Salah satu perwakilan orang tua murid, Eci Tuasikal

"Kami pada saat itu belum sepakat terkait dengan penggusuran sekolah ini karena belum ada pembangunan sekolah sebagai solusi siswa nantinya," sambungnya.

Baca juga: Kejari Depok Tunjuk 5 Jaksa Kawal Kasus Ayah Bunuh Anak, Kasi Intel Jadi Ketua Tim JPU

Eci kemudian menambahkan bahwa saat ini dirinya dan orangtua siswa yang lain belum mendapatkan follow up atau kelanjutan dari diskusi sebelumnya yang sudah dilakukan.

"Usai tanggal 26 Agustus itu tidak ada lagi pembicaraan dengan kami orang tua, mereka justru berjalan sendiri dan muncul surat yang memberitahukan untuk kami diliburkan dan sarana prasanaa akan dipindahkan ke SDN Pondok Cina 5," ungkap Eci.

"Kami buang semua pekerjaan kami, untuk anak-anak kami mendapatkan pendidikan yang layak. Fatalnya lagi mereka akan menghadapi ujian. Jadi betul harus dijaga mental dan psikologis nya," sambungnya.

Baca juga: Ayah Bunuh Anak di Depok, Terkuak Fakta Korban Mendekati Ibunda dengan Sisa Tenaga Sebelum Tewas

Eci mewakili para orangtua siswa mengatakan bahwa ada prinsipnya mereka tidak menolak pembangunan Masjid Raya.

"Kami hanya minta supaya duduk bareng dulu untuk diskusi menyelesaikan persoalan ini," tutup Eci.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved