Belum Banyak yang Tahu, Warga Sebut Tugu Sepeda Senilai 800 Juta Kurang Ada Manfaatnya
Pernyataan tersebut nampak dalam sebuah tulisan yang terukir dalam kepingan logam berwarna coklat keemasan dan berada di bawah tugu.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Nuriyatul Hikmah
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA – Pembangunan Tugu Sepeda yang digagas oleh Anies Baswedan sejak April 2021, sudah rampung dikerjakan dan telah diresmikan, Rabu (12/10/2022) lalu.
Pernyataan tersebut nampak dalam sebuah tulisan yang terukir dalam kepingan logam berwarna coklat keemasan dan berada di bawah tugu.
Meski begitu, sejumlah warga mengaku belum mengetahui fungsi bangunan tersebut, manfaatnya, dan tujuan didirikannya.
Hal itu diketahui saat Wartakotalive.com melakukan penelusuran dan menanyakan beberapa warga di sekitar kawasan Tugu Sepeda, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2022).
Salah satu pengemudi ojek online (ojol), Heru Susanto (40) yang mengaku setiap hari beristirahat di area tersebut, sama sekali tak mengetahui mengenai tugu tersebut.
"Enggak tahu tugu apa, saya kira cuma ikon Jakarta aja," ujar Heru saat ditemui di lokasi.
Saat diberi tahu tentang Tugu Sepeda, Heru mengatakan setiap harinya tak ada aktivitas bersepeda di daerah tersebut.
Bahkan, tempat penyimpanan sepeda diakuinya selalu kosong dan tak ada yang menyimpan sepeda.
"Setiap hari saya di sini, tapi gak ada yang sepeda. Paling dipakai orang lewat aja," ujar Heru.
"Ini juga tempat sepeda (menunjuk), selalu kosong," lanjutnya.
Menurut Heru, pembangunan tersebut kurang ada manfaatnya, bahkan dirasa olehnya terlalu buang-buang anggaran.
Baginya, lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk kebutuhan masyarakat lain, seperti di panti asuhan dan kegiatan sosial lainnya.
"Enggak ada gunanya juga, orang-orang juga cuma lewatin aja. Saya pun berpikirnya ini hanya hiasan saja," kata Heru.
Hal yang sama pun dikatakan beberapa warga sekitar yang Warta Kota temui.