Depok Hari Ini
DP3AP2KB Depok Jawab Persoalan Keluarga dan Anak Melalui Layar Ceria
warga bisa melaporkan bila ada persoalan dalam lingkup Rukun Warga melalui aplikasi Layar Ceria yang mencakup kesehatan dan lain sebagainya
Penulis: Gilar Prayogo | Editor: Vini Rizki Amelia
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, PANCORAN MAS - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok secara resmi meluncurkan Layar Ceria.
Layar Ceria yang dimaksud merupakan kepanjangan dari Layanan Keluarga Cerdas, Inovatif RW Ramah Anak.
Kepala DP3AP2KB Kota Depok, drg. Nessi Annisa Handari mengatakan Layar Ceria hadir untuk membantu dan menjawab semua persoalan di Rukun Warga (RW) ramah anak.
"Jadi, sebagian besar RW di Kota Depok belum mendokumentasikan kegiatan di lingkungan mereka," ujar Nessi saat ditemui TribunnewsDepok.com di ruang kerjanya, Balai Kota, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Kamis (20/10/2022).
Baca juga: Kepala Dinkes Kota Depok Mary Liziawati: Belum Ditemui Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak di Depok
Selain itu, Nessi juga mengaku selama ini belum ada wadah yang bisa menjawab semua persoalan di RW ramah anak.
Oleh karenanya, lanjut Nessi, DP3AP2KB melahirkan sebuah inovasi melalui aplikasi Layar Ceria.
Dirinya menjelaskan bahwa dari persoalan itulah DP3AP2KB Kota Depok membangun sebuah layanan Layar Ceria.
Baca juga: Ada Imbauan dari Kemenkes, Beberapa Apotek di Kota Depok Masih Jual Obat Sirup
Layanan ini tersedia di kelurahan RW ramah anak yang tentunya diharapkan bisa membuat RW melaporkan semua kegiatan apa yang sudah dilakukan.
"Sehingga nantinya kami bisa melihat kinerjanya seperti apa, apakah sudah optimal dalam melayani RW ramah anak," ungkapnya.
"Selain adanya kegiatan, mereka bisa juga melaporkan persoalan-persoalan yang terjadi di lingkungan RW ramah anak," imbuh Nessi.
Baca juga: Kenalkan Budaya dan Wisata, Disporyata Kota Depok Luncurkan Sibudpar Sebagai Panduan Wisatawan
Nessi mengatakan RW ramah anak bisa melaporkan ke layanan Layar Ceria terkait kendala dan permasalahan yang dihadapi.
"Misalkan ada anak yang tidak sekolah berusia delapan atau sembilan tahun, RW nantinya yang melaporkan lewat layanan tersebut," ujar Nessi.
Kemudian, dari data yang dihimpun RW ramah anak, pihak DP3AP2KB membantu dengan menghubungkan secara langsung kepada Dinas Pendidikan (Disdik).
Baca juga: Wakil Wali Kota Depok Ingin Mengenalkan Budaya dan Pariwisata kepada Dunia
"Disdik akan langsung menyelesaikan secara langsung kejadian tersebut di lapangan. Selain masalah pendidikan, RW juga bisa melaporkan terkait dengan kesehatan," pungkasnya.
Jika ditemukan adanya kendala terkait kesehatan, melalui layanan tersebut akan langsung terkoneksi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk ditindaklanjuti dengan membawa ke layanan puskesmas terdekat.