Tragedi Kanjuruhan

PSS Sleman Keluarkan Enam Poin Pernyataan Sikap Terkait Tragedi Kanjuruhan

Tim berjuluk Super Elang Jawa itu menuntut segera ada pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat terkait Tragedi Kanjuruhan.

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Umar Widodo
Surya Malang/Purwanto
Suporter Arema FC, Aremania turun ke stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - PSS Sleman turut mengeluarkan pernyataan resmi terkait Tragedi Kanjuruhan yang kini merenggut 132 korban jiwa.

Insiden yang terjadi 1 Oktober yang bertepatan usai laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya itu saat ini sudah menjadi perhatian internasional bukan lagi nasional.

Dalam pernyataan resmi tertulis yang disebarluaskan oleh PSS Sleman, Selasa (11/10/2022) sore, tim berjuluk Super Elang Jawa itu menuntut segera ada pertanggungjawaban dari pihak yang terlibat terkait Tragedi Kanjuruhan.

Pernyataan sikap PSS Sleman tertuang dalam enam poin antara lain:

1. PSS Mendukung investigasi yang dilakukan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dan terus mencari tersangka  untuk bertanggung jawab terhadap tragedi Kanjuruhan. dan kami menghormati keputusan yang akan diambil oleh pemerintah.

2. Melakukan koordinasi yang lebih baik dan intens dari operator Liga kepada Panpel, pihak keamanan, serta suporter untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertandingan terkhusus untuk mitigasi terhadap bencana apapun yang terjadi dan protokol kesehatan  yang mumpuni ketika berada di stadion dan di luar stadion.

3. Meminta kepada seluruh suporter baik tuan rumah maupun tamu untuk menghargai keputusan Panpel terkait segala peraturan yang sudah dibuat

4. Mendukung penuh keputusan peniadaan jam malam yang direkomendasikan oleh FIFA kepada pemerintah dengan jadwal terakhir ke depannya pada pukul 17.00 dan dilaksanakan di akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu.

5. Segera melakukan reformasi dan evaluasi sistem dan regulasi dalam kompetisi dan pertandingan sepakbola Indonesia serta kebijakannya agar bisa menyelenggarakan pertandingan dengan lebih baik ke depannya.

6. Mengajak semua klub untuk melakukan evaluasi dan perbaikan atas kondisi dan fasilitas di stadion masing masing demi menunjang pelaksanaan pertandingan yang aman dan nyaman. (Alfarizy/M39)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved