Putrinya Alami Gangguan Jiwa, Mona Ratuliu Sering Ajak Mima Shafa ke Psikiater

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Putri pasangan selebritas Mona Ratuliu dan Indra Brasco, Mima Shafa viral karena mengalami depresi selama beberapa tahun terakhir ini.

Hal tersebut diketahui dari curahan hati Mima Shafa di media sosial yang menjadi sorotan warganet beberapa hari belakangan ini.

Mona Ratuliu mengakui keluarga baru tahu Mima Shafa mengidap depresi atau gangguan kesehatan mental selama beberapa tahun belakangan ini.

"Cuma kita mengalami banyak kebingungan, dimana Mima umur 12 tahun udah mulai sesak nafas dan sakit perut, taunya itu," kata Mona Ratuliu yang ditemui bersama Mima Shafa di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, belum lama ini.

"Kita mikir asma atau apa, ternyata lama kelamaan baru tau itu serangan panik," sambungnya.

Mona menyebut kalau Mima sudah sering berbicara di media sosial tentang isu kesehatan mental seperti apa yang ia alami selama ini.

"Kita udah bolak balik psikolog sejak dia berusia 13 tahun. Kemarin puncaknya," ucapnya.

Istri Indra Brasco itu menyebut curahan hati Mima yang viral bertujuan agar sang anak tidak merasa sendirian mengidap depresi atau gangguan kesehatan mental.

"Sama menyuarakan tidak malu dan ragu buat ke psikolog atau psikiater. Karena sama aja misalkan pusing atau batuk kita pergi ke dokter. Ini kan mentalnya yang sakit," jelasnya.

Baca juga: Persib dalam Semangat Tinggi, Menang dari PSS & Kedatangan Luis Milla, Langsung Fokus ke Bali United

Baca juga: Jadwal Film Bioskop Depok, Sabtu 20 Agustus 2022, Margo XXI, Depok XXI dan Pesona Square XXI

Mona menyebut selama beberapa tahun ini, ia dan Indra berusaha selalu ada untuk Mima, sampai dirinya terus mendampingi sang anak kontrol ke psikiater.

"Minimal Mima lihat ibunya mau mendampingi walau jatuh bangun. Kadang apa sih engga ngerti, cuma berusaha selalu bersmaa Mima dan memahami dia ada temannya. Karena disaat dia naik turun ya orang tua yang ada," terangnya.

Mona Ratuliu berharap kedepan Mima Shafa, putrinya bisa menganggap orang tuanya sebagai teman keluh kesah ketika gangguan kesehatan mentalnya sedang kambuh.

"Aku berharap disaat Mima drop mau datang ke orang tuanya. Mau ke kamar dan cerita aku udah happy banget," ujar Mona Ratuliu.