Kota Bogor
Sambut Komisi 3 DPRD Kota Medan, Bima Arya Paparkan Kunci Tata Kelola Pariwisata Kota Bogor
Sambut Komisi 3 DPRD Kota Medan, Bima Arya Paparkan Kunci Tata Kelola Pariwisata Kota Bogor
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya menerima kunjungan kerja Komisi 3 DPRD Kota Medan di Balai Kota Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat pada Senin (15/8/2022).
Kunjungan tersebut membahas mengenai penataan dan pengelolaan pariwisata di kota hujan.
Bima Arya mengungkapkan setiap wilayah di Nusantara sangat beragam.
Oleh karena itu, pengembangan sektor pariwisata merujuk karakter kota yang nantinya akan menjadi daya tarik wisata.
"Tantangannya adalah mencari identitas yang berbeda, banyak kota tidak punya identitas. Kalau Medan jelas identitasnya ada, yakni Kesultanan dan lain-lain. Bogor pun sama, lima abad lalu, di sini ibukota Kerajaan Sunda Pakuan Pajajaran," ujar Bima Arya.
Oleh karena itu, sejak 2014 Kota Bogor mulai melakukan rebranding dengan menonjolkan tiga identitas.
"Saya sering sampaikan kalau Kebun Raya dan Istana itu surga dunia, di luar itu adalah dunia lain. Di dalam hijau tanaman, di luar hijau angkot. Ketika saya dilantik, rebranding the city. Kita kuatkan identitas Kota Bogor sebagai heritage city, green city, dan smart city," kata Bima.
Penataan Kota Bogor, lanjut Bima, fokus terhadap tiga identitas tersebut. Ruang terbuka hijau terus ditambah, kawasan heritage dipertahankan dan menggairahkan kembali potensi-potensi pariwisata yang ada.
"Kita manfaatkan aset-aset yang ada. Misalnya Alun Alun Kota Bogor, tadinya tempatnya semrawut, tempat prostitusi dan lain-lain. Kita ubah menjadi ruang terbuka yang lebih bermanfaat. Kita juga bangun sawah jadi tempat agrowisata baru di Mulyaharja, kita berdayakan warga agar lebih sejahtera," terang Bima.