Kabupaten Bogor

45 Tahun Gunakan Jembatan Bambu, Warga Pondok Rajeg Girang Pemkab Bogor Bangun Jembatan Rawayan

45 Tahun Gunakan Jembatan Bambu, Warga Pondok Rajeg Girang Pemkab Bogor Bangun Jembatan Rawayan

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan (tengah) dan Komandan Korem 061/Suryakencana Brigadir Jenderal Rudy Saladin melakukan peletakan batu pertama pembangunan Jembatan Hijau di Kelurahan Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, Rabu (10/8/2022). 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Setelah 45 tahun bertaruh nyawa melewati titian jembatan bambu, warga Pondok Rajeg, Kecamatan Cibinong, akhirnya bisa bernapas lega.

 

Pasalnya, jembatan bambu yang dibangun 45 tahun lalu ini sebentar lagi akan diganti jembatan rawayan (gantung) yang permanen.

 

Peletakan batu pertama pembangunan rawayan Jembatan Hijau ini dilakukan oleh Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan bersama Danrem 061/Suryakencana Brigjen TNI Rudy Saladin di Kelurahan Pondok Rajeg RT 01/RW 02, Kecamatan Cibinong, Rabu (10/8/2022).

 

Iwan Setiawan berharap jembatan sepanjang 54 meter dengan lebar 1,5 meter ini bisa mempermudah aksesibilitas dan mobilitas warga Pondok Rajeg.

 

"Saya berharap jembatan rawayan ini nanti bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," kata Iwan, Rabu (10/8/2022).

Jembatan Hijau ini membentang di atas Kali Ciliwung dan akan menghubungkan wilayah Pondok Rajeg di Kecamatan Cibinong dengan Desa Rawa Panjang di Kecamatan Bojonggede.

 

Pembangunan jembatan ini mendapat sambutan antusias dari warga Kelurahan Pondok Rajeg.

 

Hasanah, warga RT 01/RW 02 Kelurahan Pondok Rajeg mengaku senang dengan pembangunan jembatan rawayan ini.

 

"Senang banget jembatan ini dibangun," kata Hasanah.

 

Dia mengaku selama ini sering deg-degan saat melintasi jembatan bambu yabg sudah rusak.

Baca juga: Persija Jakarta Jalani Latihan Berat untuk Hadapi Persikabo 1973 di Stadion Pakansari Cibinong Bogor

Baca juga: Ngamuk hingga Lukai Dua Orang Warga, Penderita ODGJ di Sentul Diamankan Polisi

"Kalau lewat situ jantung rasanya deg-degan. Tapi bagaimana lagi, itu jalan yang paling singkat ke Pasar Citayam," ujarnya.

 

Warga lainnya, Sopinah, mengatakan jembatan itu sering dipakai kalau warha hendak berbelanja ke Pasar Citayam.

 

"Sebenarnya kita bisa memutar ke Jembatan Biru yang ada di wilayah Depok. Tetapi agak jauh sehingga kita ambil jalan singkat lewat jembatan bambu inu," paparnya.

 

Dia mengaku takut untuk berbelanja ke Pasar Cibinong karena lokasinya agak jauh.

 

"Kalau ke Pasar Cibinong agak jauh. Bawa motor, nanti ditilang polisi. Terpaksa ke Pasar Citayam lewat jembatan bambu ini," tuturnya.

 

Dia berharap pembangunan jembatan ini berjalan lancar agar bisa dilewati warga dengan aman dan nyaman.

 

"Semoga pekerjaan lancar sehingga bisa lewat di situ tanpa putar jauh lagi," ungkap Sopinah.

 

Asnari, mantan Lurah Pondok Rajeg, mengatakan jembatan bambu di Pondok Rajeg ini dibangun sejak 1987.

 

"Jembatan ini menjadi akses warga ke Desa Rawa Panjang, Bojonggede," ucapnya.

 

Menurut dia, jembatan ini sudah dua kali diganti karena rusak saat debit air di Sungai Ciliwung naik.

 

"Ini sudah jembatan ketiga. Kondisinya pun sudah rusak sejak 5 tahun lalu sehingga membahayakan warga. Kami senang karena Pemkab Bogor memperbaiki jembatan ini jadi permanen" tandas Asnari.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved