Keributan Suporter

Lagi Suporter Sepak Bola Meninggal Dunia Gara-gara Salah Sasaran, PSS Sleman Berduka

Korban yang diketahui bernama Tri Fajar Firmansyah itu meregang nyawa setelah ada kerusuhan antara pendukung klub Persis Solo dan PSIM Mataram

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Umar Widodo
TribunJogja
Prosesi pemakaman Tri Fajar Firmansyah suporter PSS Sleman yang meninggal dunia akibat dikeroyok pada insiden keributan antara Persis Solo dan PSIM Jogjakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan menyesalkan insiden meninggalnya seorang pendukung klub PSS Sleman.

Korban yang diketahui bernama Tri Fajar Firmansyah itu meregang nyawa setelah ada kerusuhan antara pendukung klub Persis Solo dan PSIM Mataram, 25 Juli 2022 lalu.

"Kami dari federasi turut berduka atas meniggalnya suporter PSS Sleman. Tentunya kita sedih dan juga tidak ingin ini terjadi lagi," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.

Iriawan mengatakan, akan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk tindakan lebih lanjut atau naik penyidikan. 

"Mudah-mudahan ini menjadi yang terakhir, ingat ini kita mendukung tim kesayangan kita, tapi sekali lagi tidak boleh terjadi bentrokan yang bisa berakibat menewaskan," tegas Iriawan.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyesali kejadian meninggalnya suporter PSS Sleman imbas dari kericuhan antara suporter Persis Solo dan PSIM Jogjakarta
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menyesali kejadian meninggalnya suporter PSS Sleman imbas dari kericuhan antara suporter Persis Solo dan PSIM Jogjakarta (Dok.Tribunnews.com/Lusius Genik)

"Kemudian saya minta suporter mengindahkan himbauan yang telah disampaikan oleh Kepala Daerah dan Kepolisian," lanjutnya.

Lebih lanjut, Iriawan menyebut, sudah meminta Ketua Divisi Pembinaan Suporter PSSI, Budiman Dalimunthe, untuk terus mengantisipasi hal tersebut dengan intens melakukan edukasi terhadap suporter di Indonesia.

"Tentu saya minta terus pak Budiman Dalimunthe selaku Kadiv pembinaan suporter PSSI untuk komunikasi dengan suporter. Saya minta ini terakhir, karena semuanya rugi, ada yang menjadi korban dan menjadi pihak yang bermasalah," ucap Iriawan. 

"Untuk proses hukum kita serahkan ke pihak kepolisian, sesuai dengan keinginan PSS Sleman," tegasnya.

Dilansir dari TribunJogja.com, jajaran Polres Sleman telah menangkap dan menetapkan dua tersangka dalam kasus tersebut, FDAP (26) warga Depok, Sleman dan AC (24) warga Piyungan, Bantul.

Disebutkan masih ada 5 orang lain yang terlibat dan kini dalam pengejaran.  (Alfarizy AF/M39)

 

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved