Persija Jakarta
Thomas Doll Yakin Lini Serang Persija Jakarta Makin Garang dengan Bergabungnya Abdulla Yusuf Helal
Pelatih Persija, Thomas Doll, optimistis keberadaan Yusuf bisa menjadikan lini depan timnya makin garang.
Persija ajak The Jakmania Jemput Abdulla Yusuf Helal
Persija Jakarta mengajak The Jakmania untuk menyambut kedatangan pemain asing keempat mereka Abdulla Yusuf Helal.
Persija Jakarta akhirnya mengumumkan bahwa mereka telah sepakat untuk merekrut pemain tengah asal Bahrain Abdulla Yusuf Helal sebagai pemain asing keempatnya.
Berdasarkan data dari Transfermarkt.co.id, nilai Transfer pemain asing teranyar Persija Abdulla Yusuf Helal sebesar 5,21 miliar.
Melalui akun twitternya Persija Jakarta mengabarkan bahwa Abdulla Yusuf Helal akan tiba di Jakarta pada Kamis (21/7/2022).
Baca juga: Persija Jakarta Masih Punya Slot Pemain Asing, Abdulla Yusuf Helal dari Slavia Prague Bakal Gabung?
Abdulla Yusuf Helal yang akan menempati posisi pemain tengah di skuad Persija Jakarta tersebut diperkirakan akan tiba pukul 15.40 WIB di Gerbang Kedatangan Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta.
Yusuf Helal merupakan pemain yang berposisi sebagai penyerang tengah, dengan posisi lainnya yaitu gelandang serang.
Pemain yang juga mengisi bangku tim nasional Bahrain itu memiliki postur yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan pemain lokal.
Tentu itu akan menjadi keuntungan bagi Persija Jakarta dalam duel-duel udara.
Terlebih, Persija Jakarta sudah mengamankan Michael Krmencik yang juga berpostur tinggi.
Baca juga: Persija Jakarta Tak Sendiri Tampil Lawan Bali United, The Jakmania Akan Ikut Serta Mendukung
Abdulla Yusuf Helal juga nampaknya akan menjadi starter utama bersama Persija Jakarta.
Dengan pengalamannya bermain di Liga Champions, pasti sudah memiliki jam terbang yang cukup.
Jika melihat permainan terakhir Persija Jakarta vs Rans Nusantara, Sabtu (16/7/2022), Macan Kemayoran sudah menampilkan pola bermain yang berbeda dibanding pada Piala Presiden 2022.
Persija Jakarta sudah tidak lagi bermain bola-bola panjang dari tengah atau garis pertahanan.
Diketahui, Thomas Doll memang melarang anak didiknya untuk melakukan tersebut.
Thomas Doll menginginkan pemain Persija Jakarta dapat melakukan build up dengan umpan-umpan pendek dan lebih banyak menguasai bola.