Berita UI
Dua Dosen Universitas Indonesia atau UI Diprediksi Jadi Pemimpin Masa Depan, Ini Profilnya
Diprediksi jadi pemimpin masa depan. Mereka itulah dua Universitas Indonesia atau UI. Dari FIA UI dan FTUI.
Penulis: dodi hasanuddin | Editor: dodi hasanuddin
Krisna Puji Rahmayanti merupakan lulusan S-1 Ilmu Administrasi Negara Universitas Indonesia pada tahun 2012 dengan predikat Cumlaude. Setelah lulus, ia pernah menjadi tenaga ahli DPR RI pada 2012 ~ 2013. Selain berkerja, beliau melanjutkan pendidikan ke Universitas Birmingham jurusan Public Admininistration dan lulus pada tahun 2014.
Perempuan kelahiran Pacitan ini dikenal sebagai seorang yang cerdas.
Beberapa penghargaan pernah ia terima seperti juara II lomba esai UI untuk Bangsa tahun 2009, peserta lomba PKM GT OIM 2010, finalis Grand Ambassador of Administration 2010, dan penerima Beasiswa Prestasi Semester Ganjil dan Genap Tahun Ajaran 2009/2010.
Kemudian Mahasiswa Berprestasi Akademis 2011, menjadi penerima Beasiswa Women International Club Jakarta 2011, predikat Cumlaude lulus pendidikan Program Sarjana 2012 dan menjadi penerima beasiswa Magister Luar Negeri Lembaga Pengelola Dana Pendidikan tahun 2013.
Profil Nuraziz Handika

Sedangkan Nuraziz adalah dosen dan peneliti di Program Studi Teknik Sipil FT UI yang ahli di bidang rekayasa struktural, terutama dalam percobaan dan pemodelan mekanika rekahan suatu struktur dan material.
Ia meraih gelar doktor dari INSA Toulouse, Prancis, dan tergabung dalam Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan, kumpulan para ahli jembatan dari berbagai unsur yang bertugas melakukan evaluasi keamanan jembatan dan terowongan agar memenuhi standar yang berlaku.
Dikutip dari ehef.id, Nuraziz Handika mulai kuliah jurusan Teknik Sipil pada tahun 2005.
Pada tahun 2008, ia mengikuti program double degree di Ecole Centrale Nantes (ECN), salah satu sekolah tinggi teknik di Prancis, yang diselenggarakan oleh pihak kampus.
Nuraziz mendapatkan beasiswa dari Eiffel Scholarship dalam program kerja sama École Central de Nantes dan Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Setelah menyelesaikan pendidikan jenjang S-1-nya di UI dan ECN Prancis, Nuraziz melanjutkan studi ke jenjang S2 selama dua tahun (2010-2012).
Skema kerjasama FTUI dan ECN memang mengharuskan 1 tahun tambahan lagi pada program S2 di UI setelah menyelesaikan 2 tahun program di Prancis.
Mengingat program S2 itu sendiri perlu dilakukan selama 2 tahun, Ia kembali mengikuti program dual degree. Kali ini, tahun pertama kuliah S2 dilaksanakan di UI, tahun keduanya ia laksanakan di National Taiwan University of Science and Technology, Taiwan.
Sebab itu, dalam waktu tujuh tahun (2005-2012) Nuraziz mampu meraih empat gelar pendidikan sekaligus.