Pemprov DKI Buka Layanan Perubahan Data Kependudukan Dampak Penggantian Nama Jalan

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta bakal melayani masyarakat yang ingin merubah data kependudukan sebagai dampak perubahan 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama tokoh Betawi.

Perubahan nama itu tercantum dalam Keputusan Gubernur Nomor 565 tahun 2022 tentang Penetapan Nama Jalan, Gedung dan Zona Dengan Nama Tokoh Betawi dan Jakarta.

“Untuk proses pembukaan layanan ini akan di mulai satu minggu kedepan pada loket-loket layanan Dukcapil tiap Kelurahan di DKI Jakarta, dan saya akan monitoring secara langsung di lapangan,” kata Kepala Dinas Dukcapil DKI Jakarta Budi Awaluddin pada Kamis (23/6/2022).

Budi mengatakan, jajarannya telah diimbau untuk melayani masyarakat dengan perubahan data di kolom alamat pada KTP, KIA dan KK tersebut sampai tuntas.

Harapannya momentum ini dapat dimanfaatkan masyarakat tidak hanya perubahan alamat saj.

Namun lebih dari itu, masyarakat bisa memperbarui biodata terbarunya seperti status perkawinan, golongan darah, dan gelar yang mungkin ingin dicantumkan oleh masyarakat.

“Setelah masyarakat mengganti dokumen kependudukannya, secara bertahap bisa melakukan penggantian dokumen lainnya,” imbuhnya.

Guna menginventarisir pendataan dan kebutuhan blangko, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ditjen Dukcapil Kemendagri.

Bahkan Dirjen Dukcapil Kementrian Dalam Negeri mengapresiasi serta mendukung program dari Pemerintah DKI Jakarta pada perubahan nama jalan yang berasal dari tokoh lokal di Jakarta.

“Saat ini yang sudah berjalan seperti layanan kampung sadar adminduk, layanan secara mobile dan layanan jemput bola tetap berjalan sesuai jadwal yang ditetapkan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi merasa urus KTP itu sulit, karena kami sudah berkomitmen bahwa Dukcapil DKI gratis dan melayani hingga tuntas,” ucapnya

Baca juga: Bikin Bangga, Pemprov DKI Raih Penghargaan di SAS Hackathon 2022-Terbaik Kategori Machine Learning

Baca juga: Hadirkan 35 Mahakarya, Sarnadi Angkat Seni Budaya & Kehidupan Warga Betawi Dalam Pameran Lukisannya