Persija Jakarta Ungkap Kondisi Terkini Otavio Dutra yang Baru Dioperasi Karena Cedera Meniscus

TRIBUNNEWSDEPOK.COM -- Bek tengah Persija Jakarta, Otavio Dutra tidak mengikuti latihan bersama rekan-rekan lainnya selama tiga bulan terakhir lantara cedera lutut yang dialaminya.

Seperti dilansir dari Persija.id, Dokter Persija, dr. Donny Kurniawan, Sp.KO(K) mengonfirmasi bahwa cedera yang dialami Dutra adalah cedera meniscus.

Saat ini pemain 38 tahun itu dikonfirmasi sudah menjalani operasi dan sedang menjalani rekondisi.

“Sejak Maret Dutra mengalami cedera meniscus dan sudah operasi di Eka Hospital BSD oleh dr. Ricky Edwin Pandapotan Hutapea, Sp.OT (K). Operasinya berjalan lancar tidak ada hambatan,” ucap Dokter Donny.

Kendati sudah melakukan operasi, pemain kelahiran Brasil, 22 November 1983 ini pun belum bisa langsung bergabung dengan tim.

Dia harus menjalani beberapa tahapan sebelum akhirnya bisa menyusul berlatih bersama rekan-rekan lainnya.

Dokter Donny memastikan Dutra harus fokus untuk proses pemulihan.

“Saat ini kami tidak mau mengambil risiko. Jadi Dutra sekarang masih proses rekondisi dan pengembalian kondisi fisik. Yang kami harapkan adalah beberapa bulan kedepan Dutra sudah bisa ikut bergabung latihan dalam tim dan kembali bertanding,” ujarnya.

Dutra pun absen saat Persija melakukan tiga pertandingan uji coba, yaitu vs Sabah FC (5/6/2022), tim akademi (12/6/2022), dan tim Liga 3, Persipu Depok (17/6/2022).

Baca juga: Enam Pemain Muda Persija Jakarta Dipanggil TC Timnas Garuda Muda Untuk Piala AFF 2022

Apa itu cedera meniscus?

Seperti dilansir dari webmd.com, meniscus atau meniskus adalah bagian dari tulang rawan di lutut yang menjadi bantalan dan menstabilkan sendi.

Tulang rawang ini melindungi tulang dari keausan.

Dalam beberapa kasus, sepotong tulang rawan robek lepas dan tersangkut di sendi lutut, menyebabkannya terkunci.

Baca juga: Persija Jakarta Vs Rans Cilegon FC, Pemain Muda Macan Kemayoran Perbaiki Aspek Fokus dan Konsentrasi

Robekan meniskus umum terjadi dalam olahraga kontak seperti sepak bola serta olahraga nonkontak yang membutuhkan lompatan dan pemotongan seperti bola voli dan sepak bola.

Cedera meniscus dapat terjadi ketika seseorang mengubah arah secara tiba-tiba saat berlari, dan sering terjadi bersamaan dengan cedera lutut lainnya, seperti cedera anterior cruciate ligament (ACL).

Robekan meniskus adalah risiko khusus untuk atlet yang lebih tua karena meniskus melemah seiring bertambahnya usia. Lebih dari 40 persen orang berusia 65 tahun atau lebih mengalaminya.