Kabupaten Bogor
2.300 Sapi Terkonfirmasi Positif PMK, Pemkab Bogor Gelontorkan Rp 551 Juta untuk Pengadaan Obat
2.300 Sapi Terkonfirmasi Positif PMK, Pemkab Bogor Gelontorkan Rp 551 Juta untuk Pengadaan Obat
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, CIBINONG - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak terus meluas di Kabupaten Bogor.
Kabid Kesmavet Diskanak Kabupaten Bogor Prihartini mengatakan lebih dari 2.300 sapi yang terinfeksi PMK ini.
"Dari jumlah itu, ada 72 sapi yang mati dan 75 sapi lainnya dipotong bersyarat," kata Prihartini, Selasa (21/6/2022).
Hal ini diungkapkan Bupati Bogor Iwan Setiawan usai rapat penanganan PMK di Cibinong, Kabupaten Bogor pada Senin (20/6/2022).
"Hari ini kita evaluasi penyebaran PMK yang semakin meluas dan memperihatinkan sehingga membuat kita agak kewalahan," kata Iwan.
Untuk mengatasi penyebaran PMK pada hewan ternak ini, Pemkab Bogor sudah membentuk 7 posko yang tersebar di 6 wilayah Kabupaten Bogor.
"Kita akan menguatkan kembali pengawasan hewan ternak di posko-pisko itu," ujarnya.
Tak hanya itu, Pemkab Bogor juga akan membuat satuan tugas (satgas) penanganan PMK.
"Kemarin kan ada satgas tingkat dinas. Sekarang kita buat skala lebih luas untuk penangulangan PMK," tutur Iwan.
Iwan telah meminta Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) untuk menganggarkan bantuan oprasional penanganan PMK ini.
"Kita meminta dukungan untuk biaya oprasional, permohonan BTT (biaya tak terduga) yang minggu depan akan di kucurkan," ungkap Iwan.
Baca juga: Cegah Penyebaran PMK, Diskanak Kabupaten Bogor Gandeng IPB
Baca juga: Genap Berusia 61 Tahun Hari Ini, Sandiaga Uno Ungkap Sosok Jokowi yang Selalu Bersemangat
Dana sebesar Rp 551 juta ini akan digunakan untuk bantuan obat kepada seluruh peternak yang terdampak.
"Sampai hari ini obat untuk PMK itu belum ada karna memang ini virus. Kita koordinasi ke pusat untuk dapatkan vaksin. Tetapi untuk sementara kita ambil langkah memberikan vitamin, antibiotik, obat radang," tuturnya.
Terkait persiapan menghadapi Idul Adha 2022, Iwan membuat kebijakan untuk pemeriksaan intensif hewan kurban pada H-10 hari raya.
"Satgas akan diintensifkan turun ke seluruh Kabupeten Bogor untuk memantau lalu lalang hewan ternak," papar Iwan.
Namun dia menegaskan bahwa virus ini tidak menular pada manusia.
"Sebenarnya aman untuk manusia, cuma manusia menjadi carrier pembawa virus ke ternak. Makanya kalau sudah datang ke peternakan yang terkonfirmasi virus, kita tidak boleh datang ke peternakan lain agar tidak membawa virus," jelasnya.