Idul Adha
Jelang Idul Adha, Dinas KPKP DKI Jakarta Diminta Sosialisasi Antisipasi PMK pada Hewan Kurban
Jelang Idul Adha, Dinas KPKP DKI Jakarta Diminta Sosialisasi Antisipasi PMK Hewan Kurban
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta diminta melakukan sosialisasi antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban jelang Idul Adha.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ahmad Yani mengatakan sosialisasi masif dan edukasi tentang wabah PMK sudah harus dilakukan mengingat Idul Adha yang semakin dekat.
Pasalnya jumlah pedagang hewan kurban dan hewan yang didatangkan dari luar Jakarta juga akan semakin banyak mendekati Idul Adha.
“Padahal hewan kurban seperti kambing, sapi dan kerbau termasuk jenis hewan yang terserang PMK ini,” jelas Yani, berdasarkan siaran pers, Jumat (10/6/2022).
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu juga menambahkan masyarakat terutama pedagang dan panitia kurban perlu mendapatkan sosialisasi tentang ciri-ciri hewan yang terjangkit PMK.
Selain itu mereka perlu mendapat pemahaman bahaya hewan terjangkit PMK dan penanganan daging dan bagian-bagian hewan yang terjangkit PMK.
Baca juga: Bikin Sedih, Pria yang Ditemukan Tak Bernyawa di Samping Stasiun Citayam Ternyata Istrinya Sakit
Baca juga: Hanya UI dari Indonesia yang Terima Penghargaan QS Recognition for Engagement QS EduData Summit 2022
“Edukasi ini agar pemasakan daging ataupun bagian dalam daging kurban yang kemungkinan terjangkit PMK bisa dilakukan dengan benar,” ujar Yani.
Selain itu Yani meminta pengawasan lalu lintas hewan kurban yang masuk ke Jakarta juga harus lebih ketat dan jumlah hewan yang harus diperiksa juga lebih banyak.
“Namun yang lebih penting lagi adalah sosialisasi dan edukasi yang benar tentang PMK ini kepada pedagang kurban, panitia kurban dan masyarakat secara keseluruhan,” pungkasnya.
Adapun wabah PMK saat ini datang pada saat menjelang Idul Adha dimana banyak masyarakat akan membeli dan menyembelih hewan kurban yang berasal dari jenis ruminansia yang menjadi sasaran.