Berita Bogor

Peringati HJB ke-540, Eka Wardhana Berharap Kota Bogor Kian Maju, Kreatif dan Inovatif

Peringati HJB ke-540, Eka Wardhana Berharap Kota Bogor Kian Maju, Kreatif dan Inovatif

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Wakil Ketua DPRD Kota Bogor, Eka Wardhana 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, BOGOR - Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Eka Wardhana berharap Kota Bogor makin maju, kreatif dan inovatif di usia ke-540.

 

"Kita berharap Bogor menjadi kota yang lebih maju, menjadi yang terbaik dan menyejahterakan masyarakat," kata Eka usai peringatan Hari Jadi Bogor ke-540 pada Jumat (3/6/2022).

 

Menurut dia, usia 540 bukan usia yang pendek, tetapi usia yang panjang.

 

"Tentunya sudah banyak yang telah kita lakukan. Kita akan mengevaluasi apa saja yang telah dilakukan dan merencanakan pembanguman ke depan sesuai perkembangan zaman," tuturnya.

Kalau dahulu Bogor menjadi kota penyangga, lanjut dia, hari ini telah menjadi pusat ibukota negara.

 

"Hari ini Presiden kita bermukim di Kota Bogor. Ini pasti berdampak terhadap semua yang lainnya," jelas Eka.

 

Politisi Partai Golkar ini menambahkan ada keunikan Kota Bogor yang tak dimiliki kota lain yaitu adanya hutan di tengah kota.

 

"Sebagai kota jasa, Walikota Bogor lebih dituntut untuk berinovasi dengan menampilkan wajah kota yang menarik minat wisatawan untuk datang," tutur Eka.

Baca juga: Hore, Jokowi Dipastikan Nonton Langsung Balapan Formula E Hari Ini

Baca juga: Nonton Formula E, Anies Minta Penonton Tak Bawa Atribut hingga Yel-yel Bernada Politis

Sementara sebagai kota pusat peradaban, titik tolak pembangunan Kota Bogor di usia ke-540 adalah sejarahnya.

 

"Ketika suatu kota telah menjadi pusat pemerintahan sejak awal maka itu menjadi kekhasannya. Contoh, kawasan Batu Tulis yang begitu indah dipilih menjadi pusat pemerintahan Pajajaran, seharusnya kawasan itu lebih maju daripada wilayah lain," ungkap Eka.

 

Terkait pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur, Eka berharap Kota Bogor harus memperlihatkan nilai lebihnya.

 

"Pemindahan ibu kota tidak akan membuat semua barometer pemerintahan berpindah ke sana. Kota Bogor, baik pemerintah dan warganya, harus menampilkan wajah kota yang diharapkan semua orang," paparnya.

 

Saat ini Pemkot Bogor dan DPRD Kota Bogor merancang Bogor sebagai kota berbasis rel (tram).

 

"Ini dulu sudah pernah ada dan akan kita hidupkan lagi. Dengan inovasi, diharapkan warga bisa menikmati kotanya tanpa terjebak kemacetan. Kita telah memiliki blueprint Kota Bogor 100 tahun, bahkan 500 tahun ke depan," tambah Eka.

 

Untuk mengatasi kepadatan di Jalan Raya Pajajaran dan Jalan Raya Tajur, saat ini Pemkot Bogor sudah merancang jalur alternatif R3 (Regional Ring Road).

 

"Tahun ini pembebasan lahan sudah dilakukan. Kita juga mengatasi sumbatan-sumbatan di jalan, misalnya dengan pelebaran jembatan Otista," tambahnya.

 

Eka berharap semua warga Bogor terlibat dalam proses penataan kota ini, terutama para dekorator kota agar artistik kota terjaga.

 

"Saya berharap Bogor punya ciri khas, misalnya dengan taman-taman kota, sehingga ketika wisatawan datang mereka tahu ada di Bogor," tuturnya.

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved