Kriminalitas
Mobilnya Hilang, Polisi Duga Suherlan Korban Perampokan, Ditelusuri Rupanya Dibunuh Tetangga Sendiri
Mobilnya Hilang, Awalnya Polisi Duga Suherlan Korban Perampokan, Ditelusuri Rupanya Dibunuh Tetangganya Sendiri
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Suherlan (59) tewas secara mengenaskan setelah kepala dan punggungnya dibacok menggunakan senjata tajam jenis kapak di rumahnya Kecamatan Legok, Tangerang Selatan pada Minggu (29/5/2022).
Warga sekitar melaporkan kejadian penemuan mayat di Danau Legok, Tangerang Selatan adanya dugaan perampokan.
Kanit 2 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Maualana Mukarom membenarkan awalnya aparat kepolisian menerima laporan perampokan.
"Jadi memang betul mobil korban di bawa oleh tersangka dan mobil tersebut di bawa untuk membawa korban, setelah itu mobil di jual di daerah Pandeglang, Banten," katanya di Mapolda Kamis (2/6/2022).
Namun setelah diselidiki, kasus pembunuhan itu bukan karena perampokan tapi ada ucapan korban yang menyakiti hati pelaku.
Setelah menghabisi nyawa korban, SY dan MYM merencanakan pembuangan mayat korban dengan cara menenggelamkan ya di Danau Legok.
"Korban diikat dan dimasukkan ke karung, pada pukul 03.30 WIB korban dibawa memakai mobil ke tempat pembuangan," tutur mantan Kapolsek Sawah Besar.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan memastikan, saat pelaku membuang jenazah, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Korban tewas di dalam rumahnya setelah mengalami luka serius dibagian kepala dan tulang rusuknya.
"Pemberat itu untuk membuat mayat korban tenggelam, ide dari SY, barel beton terbuat dari gagang besi," ujar Zulpan.
Baca juga: Nama JIS Terlalu ke Barat-baratan, Sejarawan Usul Namanya Diganti Jadi Stadion MH Thamrin
- Baca juga: Tak Ada BUMN yang Jadi Sponsor Formula E, Sahroni : Gue Memelas Demi Bangsa, Bukan untuk Anies
Mantan Kabid Humas Polda Selawesi Selatan ini menambahkan, SY dan MYM tidak memiliki hubungan keluarga.
Kedua tersangka dan korban merupakan tetangga rumah dan sering berkumpul di kediaman Suherlan.
"Mereka saling kenal, karena sakit hati dari kata-kata korban," jelas mantan Kapolres Sorong Papua
Pelaku dan Korban Tengah Pesta Miras
Suherlan (59) harus meregang nyawa ditangan tetangganya sendiri berinisial SY dan MYM di kawasan Legok, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu (29/5/2022).
Usai dibunuh, jasad Suherlan dimasukan ke dalam karung dan diberi pemberat untuk ditenggelamkan di danau.
Kanit II Resmob Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kompol Maulana Mukarom mengatakan, SY melakukan pembunuhan dalam pengaruh minuman keras.
"Jadi sebelum insiden pembunuhan ini, mereka berkumpul sambil meminum-minuman keras," ucap dia saat dikonfirmasi Wartakotalive.com, Jumat (3/6/2022).
Sehingga, saat kejadian SY membacok korban secara membabi buta menggunakan kapak yang diambil di dapur.
Meski korban sudah berteriak meminta ampun, tapi pelaku terus saja mengayunkan kapaknya ke bagian wajah dan tulang rusuk korban.
"Jadi pukul 03.30 jasad dibuang pelaku menggunakan mobil korban," tuturnya.
Sebelumnya, Suherlan (59) tewas secara mengenaskan setelah kepala dan punggungnya dibacok menggunakan senjata tajam jenis kapak di rumahnya Kecamatan Legok, Tangerang Selatan pada Minggu (29/5/2022).
Warga sekitar melaporkan kejadian penemuan mayat di Danau Legok, Tangerang Selatan adanya dugaan perampokan.
Kanit 2 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Maualana Mukarom membenarkan awalnya aparat kepolisian menerima laporan perampokan.
"Jadi memang betul mobil korban di bawa oleh tersangka dan mobil tersebut di bawa untuk membawa korban, setelah itu mobil di jual di daerah Pandeglang, Banten," katanya di Mapolda Kamis (2/6/2022).
Gara-gara Video Porno
Suherlan (59) harus meregang nyawa ditangan tetangganya sendiri berinisial SY (35) dan MYM (18) di rumahnya Kecamatan Legok, Tangerang Selatan, Banten pada Minggu (29/5/2022) lalu.
Jenazah korban dimasukan ke dalam karung, kemudian ditambahkan barbel terbuat dari semen dan dibuang ke Danau di wilayah Tangerang Selatan.
Hal tersebut dilakukan pelaku agar jenazah korban tenggelam di dasar danau.
Namun upaya tersebut tak berhasil, jenazah korban yang membusuk tetap mengapung hingga akhirnya ditemukan warga pada Selasa (31/5/2022).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, pembunuhan ini berawal ketika korban dan tersangka SY menonton video porno.
Setelah birahinya tinggi, korban menyatakan kepada SY ingin membayar adiknya sebesar Rp 300.000 untuk disetubuhi.
"Mendengar perkataan itu pelaku kesal dan sempat cekcok di dalam rumah korban," ujarnya Kamis (2/6/2022).
SY selanjutnya mengambil kapak yang ada di bagian belakang rumah korban dan langsung menghadar bagian kepala depan.
Korban sempat berteriak meminta ampun dan mengatakan ucapannya ke pelaku hanya guyonan saja.
Baca juga: Polisi Tangkap Tiga Pelaku yang Ikat dan Gilir Seorang Gadis di Pademangan
Baca juga: Rusak Masa Depan Korban, Keluarga Minta Pelaku Rudakpaksa Anak di Karawang Dihukum Berat
Tapi karena sudah gelap mata, SY terus menghajar korban menggunakan kapak hingga meninggal dunia.
"Kejadiannya malam, korban sudah meninggal dunia dan pelaku meminta bantuan ke MYM untuk merencanakan pembuangan mayat," kata Zulpan.
Alumni Akpol 1995 ini melanjutkan, setelah mendapat laporan dari warga penemuan mayat tersebut, pihaknya langsung bergerak cepat menyelidiki kasus ini.
Hasilnya kurang dari 1x24 jam, pelaku berinisial SY dan MYM berhasil diringkus di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.
"Pelaku mengakui perbuatannya dan SY sempat menjual mobil korban di Banten usai membuang mayat korban, mobil itu yang digunakan untuk membuang jenazah," tutur Zulpan.
Atas perbuatannya, tersangka SY dan MYM dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Selain itu, polisi juga menerapkan Pasal 365 KUHP pencurian dengan kekerasan karena sudah menjual mobil korban.
"Ancamannya hukuman mati atau maksimal 20 tahun penjara," ucap mantan Kabid Humas Sulawesi Selatan.