PBSI
Curhat Ketum PP PBSI Akui Sempat Khawatir Soal Penjualan Tiket Indonesia Masters dan Open 2022
Indonesia Masters dijadwalkan berlangsung pada 7-12 Juni. Sementara Indonesia Open berlangsung pada 14-19 Juni.
lihat foto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA – Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna sempat mengkhawatirkan penjualan tiket kejuaraan Indonesia Masters dan Indonesia Open yang terselenggara di Istora Senayan, Jakarta.
Indonesia Masters dijadwalkan berlangsung pada 7-12 Juni. Sementara Indonesia Open berlangsung pada 14-19 Juni.
Kekhawatiran Agung muncul karena sebelum ajang Indonesia Masters tempatnya 4 Juni akan diadakan Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta.
“Tadinya kami sempat mikir juga ini kan baru dan kemudian kalau kita bicara Jakarta banyak pilihan. Sempat ada khawatir juga bahwa nanti orang tidak beli (tiket) juga,” kata Agung Firman Sampurna dalam acara peresmian ofisial broadcast Indonesia Masters dan Open di iNews Tower, Jakarta, Senin (30/5/2022).
“Tapi bukan maksud membandingkan kan ada Formula E dan sebagainya di sini nanti orang tidak beli kita," tambah dia.
"Ternyata antusiasnya besar sekali di sini dan sudah sangat tentu kami harus bersiap-siap. Tiket sudah sold out sejak satu bulan lalu," jelas Agung Firman.
Sementara itu, saat penyelenggaraan Indonesia Masters dan Indonesia Open, Agung menegaskan pihaknya tetap akan menerapkan protokol kesehatan.
Mengingat belum adanya aturan dari pemerintah soal pandemi Covid-19 ini menjadi endemi.
Baca juga: Tiket Pertandingan Untuk Semua Kategori di Turnamen Indonesia Open 2022 Telah Habis Terjual
Salah satu hal yang pasti harus dilakukan penonton saat menyaksikan Indonesia Masters dan Open yakni tetap memindai aplikasi Peduli Lindungi dan wajib memakai masker.
“Meski Presiden belum memberikan statement secara resmi bahwasanya kalau di luar kita boleh tidak menggunakan masker lagi, tapi sampai dengan hari ini belum ada ofisial announcement bahwa pandemi covid turun, dari pandemi jadi endemi,” terang Agung.
“Sehingga protokol kesehatan menjadi hal yang penting yang akan kami terapkan seperti masuk dengan aplikasi peduli lindungi dan jarak juga tetap diatur sehingga mereka yang nonton bisa menikmati pertandingan,” pungkas pria yang mantan ketua BPK tersebut.
