PB PODSI
Waketum PB PODSI Budiman, Cabor Dayung Tanpa Bantuan Langsung Pemerintah Sulit Berprestasi
Cabor Dayung bisa berprestasi karena dukungan langsung dari pemerintah, soalnya mencari sponsor sangat sulit
Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM, Rafsanzani Simanjorang
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, TANGERANG - Delapan medali emas dan enam medali perak disumbangkan oleh atlet Dayung di SEA Games Vietnam beberapa waktu lalu.
Hasil ini membuat cabor Dayung menjadi paling perkasa di Vietnam.
Wakil ketua umum PB PODSI, Budiman menyebut raihan tersebut tak lepas dari dukungan pemerintah akan pembinaan yang pihaknya lakukan selama ini.
"Dayung tanpa dukungan pemerintah, sulit berprestasi. Pembinaan dayung mesti berkesinambungan tanpa henti setiap tahun. Dan Dayung sulit mendapat sponsor, hanya beberapa permainan tertentu yang bisa mendapat sponsor," katanya
PB PODSI sendiri telah memenuhi harapan pemerintah.
Budiman menyebut, atlet tim Dayung yang dikirimkan memang sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Menpora, yang hanya mengirimkan atlet berpotensi berprestasi untuk terjun di kejuaraan internasional.
Baca juga: Cabor Dayung Sukses Sebagai Penyumbang Medali Terbanyak Kontingen Indonesia
Baca juga: Tim Dayung Indonesia Raih Medali Emas Perdana di Nomor Canoeing, CdM Bangga Dayung Sumbang Emas Lagi
Hanya saja, lapis kedua mesti tetap diperhatikan demi menjaga regenerasi. Budiman menjelaskan, perhatian yang dimaksud adalah menambah jam terbang lapis kedua.
"Memang yang kami kirim ke SEA Games adalah atlet yang berprestasi. Tapi kami memilah-milah, mana kejuaraan yang kami kirim pelapis, karena yang juara saat ini tidak akan selamanya, sehingga butuh lapisan yang muda," jelasnya.
Adapun usai SEA Games Vietnam berlalu, tim dayung menargetkan prestasi di Asian Games untuk memuluskan langkah menuju Olimpiade Paris 2024. (raf)
