PBSI
Rionny Mainaky Minta Gregoria Mariska Tunjung Tampil Sesuai Kualitasnya Supaya Bertahan di Pelatnas
Untuk itu khusus Gregoria, ia berharap Gregoria benar-benar bisa menunjukkan kualitasnya sehingga tetap bertahan di pelatnas PBSI.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA – PP PBSI akan menurunkan Gregoria Mariska Tunjung pada sektor tunggal putri pada gelaran BWF Super 1000 Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Jakarta, 14 – 19 Juni 2022.
Sebelum tampil di ajang tersebut, Gregoria juga turun di Indonesia Master pada 7 -12 Juni.
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres PP PBSI), Rionny Mainaky pun memberikan saran khusus kepada Gregoria jelang tampil di dua kejuaraan tersebut.
Terlebih pada SEA Games Vietnam, Gregoria dinilai tampil tak memuaskan baik saat tampil di sektor beregu maupun sektor perseorangan.
Di sektor perseorangan, Gregoria harus puas dengan torehan medali perunggu.
“Untuk Grego saya pesan ke dia kamu harus bisa, karena dia punya kualitas yang bagus. Kamu bisa keluarkan semua dengan trik-trik kamu, berani, variasi, apa semua, lawan bisa kewalahan,” kata Rionny di Menara SKYE, Menara BCA, Jakarta, Rabu (25/5/2022).

“Sebetulnya dia sudah oke tapi mesti ditingkatkan lagi. Kalau dibilang sudah oke, tidak cukup. Kalau zaman Liem Swie King atau Alan Budikusuma, kita latihan tidak ada batasnya, jadi saya mau sebisa mungkin anak-anak kalau ada waktu ya tambahan sedikit apa yang perlu, ya harus karena masih ada yg kurang saya lihat,” jelasnya.
Rionny pun turut mengatakan bahwa pelatnas PBSI tetap akan melakukan program promosi degradasi.
Baca juga: Putri KW dan Gregoria Mariska Lolos ke Babak Perempat Final Cabor Bulu Tangkis
Baca juga: Rionny Mainaky: Tim Putri Bulu Tangkis Indonesia Sudah Tampil Bagus dan Maksimal
Untuk itu khusus Gregoria, ia berharap Gregoria benar-benar bisa menunjukkan kualitasnya sehingga tetap bertahan di pelatnas PBSI.
“Untuk Grego yang saya selalu sampaikan ke dia. Memang dia harus daya juangnya, harus maksimal, harus percaya diri, tiga itu,” kata Rionny.
“Memang dia mau berjuang, tapi cepat down. Semangat yang hilangnya itu, jadi tidak yakin. Itu yang dia curhat. Jadi down sendiri. Memang harus berjuang. Kita sebagai pelatih ya melatih,” pungkasnya.