Berita Jakarta
Penjual Masker Khawatir dengan Kebijakan Presiden Jokowi, Warga yang Beli Masker Berkurang
Sukron mengaku khawatir dengan kebijakan Presiden Joko Widodo terkait pelonggaran penggunaan masker.
Penulis: Leonardus Wical Zelena Arga | Editor: murtopo
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Leonardus Wical Zelena Arga
TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah mengeluarkan kebijakan pelonggaran penggunaan masker.
Banyak warga yang menyambut baik kebijakan tersebut, namun ada juga yang khawatir.
Salah satu yang khawatir adalah Muhammad Sukron seorang penjual masker di depan Rumah Sakit Pelni, Kecamatan Petamburan, Jakarta Barat.
Sukron mengaku khawatir dengan kebijakan Presiden Joko Widodo terkait pelonggaran penggunaan masker.
Baca juga: Jokowi Longgarkan Penggunaan Masker, Bagaimana Aturannya Jika Naik Kereta Api atau KRL?
Presiden Jokowi menyampaikan, masyarakat tidak perlu menggunakan masker ketika berada di ruang terbuka.
"Saya stop dulu stoknya. Itu di gudang ada 100 masker belum turun maskernya, dulu biasanya seminggu stok selalu turun, lalu saya tambah lagi," ujar pria yang akrab ditemui Sukron saat ditemui di lapaknya, di depan Rumah Sakit Pelni, Kecamatan Petamburan, Jakarta Barat, Senin (23/5/2022).
Sukron mengaku, penjualannya menurun 20 hingga 30 persen. Hal tersebut sangat berbeda dibanding Mei 2021 yang lalu.
Baca juga: Cegah Klaster Sekolah, Kadisdik Jabar Tetap Perintahkan Penggunaan Masker di Lingkungan Sekolah
Sukron mengatakan, saat itu dalam sehari bisa mendapatkan pemasukan sekira 200 hingga 300 ribu. Hal tersebut merupakan pemasukan tertingginya dari penjualan masker.
Posisi lapak masker yang tepat berada di depan RS Pelni, membuatnya punya beberapa langganan dari orang-orang di dalam rumah sakit tersebut.
"Dulu sering dapat pesanan dari rumah sakit. Dalam sehari itu per orang ada yang pernah beli sampai 18 kotak masker," ujar Sukron.
Sukron mengaku bisa mematok harga hingga 50 ribu per kotak saat permintaan masker sedang tinggi.
Baca juga: Jokowi Longgarkan Pemakaian Masker, Pelanggan Transjakarta Diminta Tetap Patuhi Protokol Kesehatan
Namun, sekarang harga masker sudah kembali normal bahkan diprediksikan cenderunf menurung.
"Sekarang paling ya saya menjual masker di harga 15 hingga 25 ribu per kotak, tergantung jenisnya juga," ujar Sukron.
Walaupun kondisi penjualan menurun, Sukron tidak memutuskan untuk berhenti berjualan masker.
Sukron mengatakan, menurutnya masyarakat yang membeli masker bukan hanya karena Covid-19, namun juga sudah terbiasa.
"Selama permintaan masker dan pembeli masih ada yang berminat, saya akan tetap jualan," ujar Sukron. (m36)
Kabar Gembira untuk Warga Jabodetabek, 3 Februari Masuk Ancol Gratis, Simak Cara Pesan Tiketnya |
![]() |
---|
Ratusan Ribu Perangkat Desa Lakukan Aksi Unjuk Rasa di Gedung DPR RI, Berikut 6 Tuntutannya |
![]() |
---|
DPRD DKI Jakarta Harap Dispora Fasilitasi Anak Sekolah yang Suka Duel dengan Olahraga Tinju |
![]() |
---|
Bocah Hanyut di Kali Ciliwung Dilihat Warga yang Sedang Jemur Pakaian di Kedung Gede Lenteng Agung |
![]() |
---|
Ganjil Genap di Jalan Medan Merdeka Barat Pakai ETLE, yang Melanggar Dapat Surat Panggilan |
![]() |
---|