Demonstrasi

Dibangun untuk Masyarakat, Wagub DKI Persilakan Buruh Pakai JIS untuk Peringatan May Day

Dibangun untuk Masyarakat, Wagub DKI Persilakan Buruh Pakai JIS untuk Peringatan May Day. Berikut Selengkapnya

Editor: Dwi Rizki
Wartakotalive.com/Desy Selviany
Ilustrasi demo buruh 

TRIBUNNEWSDEPOK.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mempersilakan para buruh untuk memakai Jakarta International Stadium (JIS) guna peringatan May Day 2022.

Seperti diketahui peringatan May Day 2022 digeser, yang biasanya tanggal 1 Mei menjadi tanggal 14 Mei 2022.

 

“JIS dibangun untuk kepentingan masyarakat Jakarta dan kebanggaan Indonesia. Itu untuk kepentingan olahraga dan seni budaya, sosial serta keagamaan, termasuk kegiatan lainnya yang bermanfaat,” ujar Ariza di Balai Kota DKI pada Jumat (13/5/2022).

 

“Termasuk kegiatan buruh silakan bila dimungkinkan waktunya, silakan kami tidak melarang semua kegiatan yang positif yang baik dan benar sesuai peraturan perundang-undangan,” lanjut mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra ini.

Menurut dia, JIS juga dapat digunakan sebagai lokasi kampanye untuk kepentingan Pemilu 2024 mendatang.

Hingga kini, pemerintah daerah juga masih menunggu skema pengaturan yang dibuat pengelola JIS, yakni PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

 

“Nanti akan diputuskan oleh Jakpro yang terbaik untuk apa, yang penting itu aset milik bersama kita jaga kebersihannya dan kerapihannya,” ucapnya.

Baca juga: Wagub DKI Janji Sempurnakan Sistem PPDB Tahun 2022, Berikut Jadwalnya

Baca juga: Pimpinan Legislator Minta Jokowi Pilih Pj Gubernur DKI yang Amanah, Seperti Anies Baswedan

Sementara untuk tempat kampanye Pemilu, kata dia, nanti akan diputuskan oleh KPU.

Selama ini partai politik menggunakan stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta Pusat sebagai sarana berkumpul para pendukung partai.

 

“Nanti itu (kampanye) diserahkan kepada KPU apakah di JIS bisa, ketentuan itu diatur. Apapun kegiatan yang dirasa baik, tidak melanggar aturan perundang-undangan dibolehkan,” ungkapnya.

 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 100.000 buruh bersikeras memakai Jakarta International Stadium (JIS) untuk perayaan May Day atau Hari Buruh Internasional yang biasa jatuh pada 1 Mei.

Kedatangan buruh ke sana pada 14 Mei nanti, bukan untuk aksi tetapi mendeklarasikan perjuangan mereka di Tanah Air.

 

Hal itu diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal guna menanggapi beberapa pihak yang menolak JIS digunakan untuk kegiatan buruh.

 

“Kepada Wagub dan anggota DPRD dari dua fraksi (Partai Gerindra dan PKS) yang sudah berbicara di media menolak penggunaan JIS oleh buruh, saya ingin jelaskan bahwa JIS digunakan buruh sebagai tempat perayaan atau festival memperingati May Day,” kata Iqbal berdasarkan keteranngannya pada Senin (25/4/2022).

 

Iqbal mengatakan, buruh akan menggelar aksi di DPR RI pada 14 Mei di DPR RI. Setelah aksi, mereka mengadakan perayaan May Day di JIS.

 

Iqbal lalu menyindir anggota DPRD DKI Gerindra dan PKS yang menolak penggunaan JIS untuk perayaan May Day karena kurangnya informasi dan kurang pergaulan.

Selain pertandingan sepak bola, kata dia, stadion bisa digunakan sebagai lokasi konser musik, festival maupun pertemuan akbar yang lain.

 

“Kalau bahasa anak mudanya itu kuper (kurang pergaulan). Jadi, bukan sebagai tempat aksi tapi peringatan May Day,” ujar Iqbal.

 

Dia menyatakan, KSPI siap membayar sewa ataupun retribusi penggunaan JIS. Bahkan Iqbal berani membayar duit jaminan, jika ada kerusakan stadion usai digunakan buruh.

 

“Kami tidak bermaksud menggunakan JIS secara gratis. Dari mana Partai Buruh dan organ serikat buruh punya uang? Kami iuran dan itu sudah biasa kami membayar setiap kegiatan serikat dari iuran. Kenapa kebakaran jenggot?,” imbuhnya.

 

“Kok ketakutan. Kok sensitif dengan kegiatan buruh. Jangan-janganb khawatir DKI akan menjadi kemenangannya partai buruh,” lanjutnya.

 

Menurutnya, konstituen Partai Buruh memang para pekerja dan Jakarta merupakan basis buruh. Selain itu, para buruh merupakan kaum urban karena berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

 

“Jakarta memang basis buruh, muskin kota dan kaum urban yang menjadi basis konstituen kaum buruh. Apa karena itu mereka ketakutan Partai Buruh akan memang di DKI Jakarta?,” ucapnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved